Alumni Hukum Unhas Klarifikasi Isu Bantuan Rp 1 Miliar SYL

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Menyikapi isu tak sedap yang menerpa pihaknya, sejumlah alumni yang berasal dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH), Minggu (27/3) berkumpul di Cafe D’juries, Jalan Saripah Raya, Makassar, guna mengklarifikasi berita yang menyatakan Fakultas Hukum Unhas mendeklarasikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar karena menyumbangkan dana Rp 1 miliar.

Dalam acara Dies Natalis FH-UH kemarin, Sabtu (26/3), Dekan FH-UH, Farida Patittingi, meminta dukungan alumni untuk memberi sumbangan bagi pembangunan Gedung Pascasarjana FH-UH. Permintaan ini disambut SYL sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) FH-UH berupa sumbangan Rp 1 miliar. Pemberian sumbangan tersebut diikuti sejumlah alumni yang berasal dari berbagai angkatan.

“Tidak ada korelasi antara sumbangan Rp 1 miliar yang diberikah SYL dengan dukungan menjadi Ketum Golkar,” ungkap Akbar Junaid, seorang alumni yang berprofesi sebagai advokat.

Menurutnya, sumbangan SYL murni sebagai bentuk kecintaannya terhadap almamater. “Sebagai alumni, kami harus bangga dan mendukung beliau menjadi tokoh nasional. Tetapi, jika dikatakan kami mendukung karena sumbangan sebesar Rp 1 miliar, itu jelas mencederai rasa persaudaraan dan almamater kami,” lanjut Akbar.

Dalam klarifikasinya, sejumlah alumni FH-UH menyatakan siap mendukung siapapun alumni FH-UH yang ingin berada pada level kepemimpinan untuk memberikan sumbangsihnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, Herwin Firmansyah, kordinator alumni dari angkatan 2000, menyebut meski semua alumni FH-UH mendukung, tidak akan mungkin juga karena pihaknya tidak memiliki hak pilih. “Yang memilih itu DPD dan organisasi sayap Golkar. Jadi, tidak ada hubungannya antara bantuan dan dukungan,” terangnya.

Menurut Herwin, pada intinya pihaknya siap mendukung. “Kami memberi semangat semua alumni untuk memimpin,” tutupnya mengakhiri klarifikasi.

Makrifat Cinta/Foto: Makrifat Cinta

Comment