Direct Call Harus Ditunjang Komoditas Ekspor

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – PT Pelindo 4 terus berupaya mewujudkan Direct Call di Makassar, namun masih terkendala minimnya komoditas ekspor. Program ini pun masih diklaim tersendat-sendat.

General Manager Terminal Peti Kemas Makassar Pelindo 4, Muhammad Basir, menuturkan, infrastruktur pelabuhan untuk menunjang pelayaran langsung internasional (direct call) telah siap, tetapi minimnya muatan dari Sulsel membuat perusahaan pelayaran merugi.

“Masalah ini harus disikapi cepat, butuh keseriusan pemerintah, sebab kami telah maksimal mewujudkan itu,” ujarnya di sela kunjungan Direktur Ekspor Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Nurlaela di Kantor Peti Kemas, Makassar belum lama ini.

Dituturkan, program ini butuh regulasi jelas. Karena tanpa regulasi jelas, angkutan komoditas ekspor yang ada di kawasan timur Indonesia (KTI) tidak mau melirik Pelabuhan Makassar.Padahal, pihaknya telah memberikan kelonggaran stimulan berupa diskon hingga 30 persen untuk biaya ekspor, tetapi tetap saja sunyi muatan.

“Selama ini, kapasitas kapal untuk melayani direct call mencapai 1.000 Teus, namun muatan yang tersedia hanya 100-200 Teus. Kondisi ini membuat perusahaan pelayaran mengeluh,” beber Basir.

Sementara itu, Direktur Ekspor Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Nurlaela, terus mendukung agar program pemerintah daerah (Pemda) tidak mati suri.

Menurutnya, perlu ada penyatuan persepsi antara Pemda dan pusat, agar lebih bersinergi. “Kami terus mendukung Pemda Sulsel dalam memenuhi stok kebutuhan ekspor di Sulsel. Apalagi, banyak komoditas potensi ekspor Sulsel yang lebih menjanjikan, seperti nikel dan rumput laut,” imbuhnya.

Comment