Wali Kota Makassar Gugah Kesadaran Warga Peduli Kebersihan Lingkungan

TPA BINGANG LIMA - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, segera realisasikan gagasannya terkait TPA Bintang Lima di Antang, Makassar.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR –Jumat pagi, ribuan pegawai lingkup Kota Makassar mendatangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Jumat (18/3/2016), seluruh pegawai dari semua unit kerja menyebar sesuai zona yang telah diatur untuk melakukan aksi bersih-bersih, seperti memungut, mengumpulkan, memilah sampah, dan mengeruk kanal dengan berbagai peralatan kebersihan yang dibawa dari rumah.

Aparat TNI juga ikut membantu dan berbaur di tengah timbunan sampah warga Makassar yang menggunung.

Pagi ini, kita menyaksikan bagaimana sampah menjadi masalah besar yang harus ditangani bersama. Seluruh kekuatan di pemerintahan diturunkan, termasuk teman-teman dari TNI, semua bersatu di sini. Satu hal yang paling esensi, membuka mata hati untuk melihat secara langsung beratnya beban seluruh petugas kebersihan dalam mengurusi sampah setiap hari, terang Ramdhan, saat memberi pengarahan sesaat sebelum kerja bakti dimulai.

Mulai hari ini dan seterusnya, jangan biarkan sampah plastik, kaca, dan organik bercampur di sini. Sangat sulit mengurusnya. Cukup persoalah pemilahan hanya sampai di Bank Sampah. Manfaatkan kantong sampah yang kita bagikan, mulai memilah berdasarkan spesifikasinya, pesan Ramdhan saat menjelaskan cara kerja Bank Sampah dan rencana pembangunan TPA Bintang Lima.

Kurang lebih empat jam lamanya Walikota Makassar, Ramdhan, Walikota Walikot Makassar, Syamsul Rizal, dan bersama ribuan pegawai Pemkot Makassar menyisir TPA yang memiliki luas 16 hektare tersebut.

Di tempat ini, Dany juga menjelaskan tentang update pembangunan TPA Bintang Lima yang konsepnya ia rancang sendiri. Di sini, kami akan bangun Bank Sampah Induk, serta pembangkit listrik dari gas sampah. Selain itu, kami juga adakan mesin pengolahan sampah plastik dan kaca untuk industri kecil warga. Insya Allah, untuk tahap awal tahun ini selesai, paparnya.

Comment