Bank Mandiri-BTN Kompak Pangkas Suku Bunga KPR

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Untuk menstimulus pemasaran program terkait kredit sektor perumahan, beberapa bank, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN), menerapkan beragam strategi guna menarik lebih banyak nasabah.

Salah satunya menelurkan program-program unggul seperti pemangkasan bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Ekstrimnya, strategi andalan bank tersebut bahkan memotong bunga kredit promosi hingga satu digit.

Sejatinya, hal tersebut diimplementasikan guna mengatasi perlambatan kredit yang masif terjadi di industri perbankan beberapa tahun terakhir. Sehingga, untuk mendongkrak kinerja KPR-nya, bank terus berupaya melancarkan strategi terbaik yang dapat mempertahankan eksistensi korporasi.

Sebut saja Bank Mandiri, yang mulai gencar ekspansi di pasar kredit hunian dengan meluncurkan program bunga tetap (fixed) 8,5 persen selama lima tahun. Secara komperehensif, bank berlogo pita emas ini juga bakal getol menggelar pameran properti di sejumlah wilayah Tanah Air.

Seperti yang dituturkan Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Harry Gale, Senin (25/3) lalu, program KPR berbunga rendah bertujuan mendongkrak minat beli konsumen. Hal tersebut diklaim pihaknya sebagai respons terhadap dorongan regulator agar perbankan menurunkan suku bunga kredit.

Untuk menstimulus market, program KPR bunga rendah juga diupayakan melalui pameran di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Makassar. Sekadar diketahui, guna menggenjot program terkait huniannya, Bank Mandiri telah memangkas suku bunga KPR untuk nasabah lama sebesar 25 basis poin (bps).

Sebagai perbandingan, tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) KPR sebesar 10,75 persen per Maret 2016, dibandingkan 11,00 persen per Februari 2016.

Menurunkan bunga kredit juga menjadi strategi Bank Tabungan Negara (BTN). Bank yang fokus menggarap kredit rumah ini akan memangkas suku bunga kredit pada Oktober 2016. Tahun ini, BTN telah menurunkan suku bunga KPR sebanyak dua kali sejak awal tahun, dengan perincian 50 bps pada Februari dan 25 bps pada 1 April.

“BTN sudah menurunkan 75 bps hingga April. Kami akan menurunkan secara bertahap, dengan menyesuaikan penurunan suku bunga deposito,” beber Direktur Utama BTN, Maryono dalam keterangan tertulisnya belum lama ini kepada sejumlah media di Tanah Air.

Penurunan bunga kredit tersebut, sejalan target penyaluran kredit sebanyak 570 ribu unit dalam program sejuta rumah pada 2016. “Selain bunga rendah, BTN juga menjajaki kerja sama strategis dengan Perumnas. Diproyeksi, Perumnas akan kami jadikan holding perumahan, sehingga BTN sebagai bank pembiayaan perumahan dapat memenuhi kebutuhan dari sisi suplai maupun permintaan,” ulasnya.

Pada kuartal pertama 2016, BTN telah merealisasikan kredit terhadap 58.712 unit rumah, terdiri dari rumah subsidi 44.449 unit dan nonsubsidi 14.263 unit.

Comment