MEDIAWARTA.COM – Teh merupakan salah satu minuman favorit seluruh negara di dunia. Berdasarkan laporan terakhir, lebih 40 negara sudah menjadi produsen teh dan 90 persen di antaranya diproduksi negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Berdasarkan beberapa sumber, teh pertama kali dikenal pada zaman Kekaisaran Shen Nung yang hidup sekitar 2737 sebelum Masehi di Tiongkok. Sementara, di Indonesia teh pertama kali masuk sekitar 1684, dan pada 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, serta pada 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat.

Ada beberapa cara tepat minum teh, seperti sebaiknya diminum paling tidak satu atau dua jam sebelum atau sesudah makan makanan utama, karena beberapa zat gizi dapat dihambat penyerapannya zat aktif dari teh.

Jika mengunakan teh celup, sebaiknya jangan terlalu lama direndam dalam air panas, paling tidak sekitar dua atau tiga menit, karena diduga kantong i teh celup mengandung clorine yang akan melebur saat proses penyeduhan teh.

Teh juga sebaiknya dinikmati dalam kondisi hangat (65 derajat Celsius) bukan dalam kondisi panas (di atas 70 derajat Celsius), karena diduga dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan. Teh sebaiknya dinikmati selagi hangat, jangan minum teh yang sudah lama dibiarkan dingin dalam suhu ruang karena faktor higienis.

Hindari atau kurangi konsumsi teh kemasan siap minum, karena diduga kandungan tehnya sangat sedikit, lebih banyak menggunakan perisai dan pewarna serta bahan pengawet lainnya.

Manji Lala/Foto: Istimewa