Chintami Atmanegara Fokus Busana Muslim di Femme 2016

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Sesuai janji Chairwoman Femme, Icha AZ Lili, tema fashion show yang digelar pada hari ketiga The International Woman Exhabition Female on The Move (Femme) 2016, Jumat (13/5/2016) kemarin, adalah Hijab Moeslem, maka tema rancangan yang ditampilkan perancang-perancang yang menggelar fashion show tidak jauh dari fashion wanita berhijab.

Desainer yang membawakan pakaian muslim “ready to wear”-nya, di antaranya  Chintami Atmanegara, Verlita Evelyn, dan Ridzuan Bohari asal Malaysia. Chintami dalam keterangan persnya sebelum menampilkan busananya dalam fashion show, mengungkapkan, tidak menyangka jika event Femme dan Celebes Beauty Fashion Week 2016 di Makassar bisa sebesar ini.

“Saya percaya, lewat Femme dan Celebes Beauty Fashion Week, Makassar dapat menjadi salah satu kota fashion di Indonesia setelah Jakarta,” bebernya.

Wanita yang sebelumnya dikenal berprofesi sebagai artis yang cukup populer di era 1980-an ini, juga menuturkan salah satu tema yang ia usung dalam fashion kali ini adalah koleksi busana Muslimnya untuk Ramadan.

Sementara, Ridzuan Bohari menghadirkan koleksi desain fashionnya sebanyak 14 item dengan tema Spring Summer dan ditampilkan pukul 16.00 Wita kemarin. Ditambahkan, seluruh koleksi yang ditampilkannya juga akan ditampilkan pada salah satu pagelaran fashion show di London.

Adapun Malik Moestaram yang ditemui bersama Sikie Purnomo dan Misan, menuturkan, konsep fashion show yang pihaknya adalah baju Muslim dengan tema “kerajaan kuno”, sehingga relief-relief pada baju akan terlihat timbul (emboss). Untuk pilihan warna, koleksi busananya menggunakan lebih banyak warna colorfull.

Sikie mengangkat tema “Drama of Layla” yang angun dan cantik dengan warna pastel dan permaian kristal serta payet. Sementara, Misan mengangkat tema fashion yang diberi nama “Reflection of Beauty”. Motif busana ini didominasi bordir-bordir cantik mempesona yang diaplikasikan dalam bentuk busana. Ini dimulai dari gaun melayang, blus, coat, kaftan, bahkan ke busana tradisonal Makassar. Hal tersebut juga merepresentasikan busana perpaduan Timur dan Barat dengan warna lembut senada hingga warna terang kontras.

Masih dalam gelaran pameran busana akbar di Makassar ini, tema juga fokus pada tren anak muda, “In A Beat”. Ini yang diusung Verlita Evelyn seperti dalam keterangan persnya sebelum menampilkan koleksi busananya dalam fashion show semalam.

Di both brand miliknya, pesintron cantik asal Jakarta ini menuturkan, In A Beat akan tetap dengan ciri khasnya sendiri, yakni Japanese Look dengan potongan asimetris.

Nisa Nasifah/Foto: Nisa Nasifah

Comment