LDII: Ekspedisi Bhakti PMK Wujudkan Keadilan Sosial

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada 2016 kembali menggelar Ekspedisi Bhakti PMK. Wujud ekspedisi tersebut adalah pelayaran dengan KRI Banda Aceh-593, untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terdepan, terluar, dan tertingal.

Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel, Hidayat Nahwi Rasul, menguraikan, ekspedisi tersebut memiliki misi yang mulia ikut membantu menebar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Terutama rakyat yang berada di pulau-pulau terpencil yang tidak tersentuh pusat. Maka manfaatnya banyak,” kata Hidayat usai silaturahim antara Pemkot Makassar, LDII Sulsel, dan kru KRI Banda Aceh di Rumah Makan Bahari, Selasa (24/5/2016) malam.

Hadir dalam silaturahim, Komandan KRI Banda Aceh-593 Letkol (Laut) Edi Haryanto, Asisten II Kota Makassar Irwan R Adnan, Sekretaris LDII Sulsel Asdar Mattiro, Wakil Ketua Sukardi Weda, Wakil Sekretaris Ilmaddin Husain, dan utusan Sako Sekawan Persada Nusantara.

Hidayat mengemukakan, ekspedisi ini langsung menyentuh problematika yang dihadapi masyarakat terpencil. Selain itu, kata Hidayat, Ekspedisi Bhakti PMK memberi semangat kepada masyarakat terpencil bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia. “Karena bagaimanapun juga, masyarakat pulau terluar adalah pagar NKRI. Oleh karena itu, mereka perlu diperhatikan agar kualitas hidupnya meningkat,” ujarnya.

Bahkan, tambahnya, dengan diselenggarakannya ekspedisi ini, pemerintah pusat akan memperoleh banyak masukan. “Pusat secara tidak langsung mendapat masukan, sehingga diharapkan memengaruhi kebijakan pusat terhadap masyarakat pesisir, pantai, dan masyarakat terluar di Indonesia,” kata Hidayat.

Sebelumnya, KRI Banda Banda Aceh telah mengunjungi empat pulau, Bajo Pulo (Nusa Tenggara Barat), Wetar (Maluku Barat Daya), Saumlaki (Maluku Tenggara Barat), dan Kaimana (Papua) selama hampir satu bulan.

Adapun ketua tim LDII yang ikut dalam ekspedisi, Harun Al Rasyid, mengatakan, suatu kehormatan bagi LDII dapat berpartisipasi sebanyak lima kali selama ekspedisi. “Dari LDII, kita punya beberapa bantuan, baju anak-anak, baju dewasa, jilbab, tas, dan alat tulis,” ujarnya.

Selain memberi bantuan, kata Harun, di empat pulau LDII menyambangi pondok pesantren, menyampaikan tausyiah, dan memberi hiburan kepada para santri.

Comment