Enaknya Siomai, Tetapi Tahukah dari Mana Asalnya?

MEDIAWARTA.COM – Siomai atau siomay adalah salah satu jenis dimsum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut Shaomai, sementara dalam bahasa Kanton (salah satu suku di Tiongkok) disebut Siu Maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga dibaca shaomai. Kulit siomai serupa kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam.

Dalam resep masakan Tiongkok asli, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit tipis dari tepung terigu. Namun, siomai yang sudah mengglobal menjadi makanan kebanyakan warga di Asia, saat ini juga dibuat dari daging sapi, udang, dan kepiting.

Siomai dibuat berbentuk silinder, di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan bersama celupan cuka atau kecap asin.

Dalam masakan Indonesia, terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging untuk isi, mulai siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan, untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomai juga tidak lagi dibungkus dengan kulit dari tepung terigu.

Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi juga dihidangkan dalam satu piring bersama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk dalam jenis siomai.

Sementara, siomai Bandung dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomai bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat.

Novianti/Foto: Istimewa

Comment