Di Indonesia, 20 Persen Anak Pra Remaja Sudah Merokok

MEDIAWARTA.COM – Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pecandu rokok tertinggi di dunia. Kebanyakan dari mereka, telah mencoba rokok sejak usia yang masih sangat muda.

Sekarang, sudah sangat mudah ditemukan anak-anak usia SMP sudah mulai merokok. Data yang dikeluarkan Global Youth Tobacco Survey, pada tahun 2012 ditemukan fakta dari seluruh perokok di tanah air, 20,3 persennya adalah anak-anak pada usia pra-remaja, yakni sekitar 13 hingga 15 tahun.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, pola pikir yang salah tentang merokok, dianggap sebagai hal yang jantan dan mengasyikkan, serta iklan rokok yang masih sangat banyak beterbaran, menjadi pemicu banyak anak-anak yang masih muda mencoba, dan pada akhirnya menjadi pecandu rokok.

Pemerintah sudah mengeluarkan aturan, untuk mencegah anak-anak usia dini agar tidak merokok. Menurut beliau, sudah ada Peraturan Pemerintah nomor 109 yang ditetapkan pada tahun 2012, tentang pengamanan barang-barang yang mengandung zat adiktif, berupa produk tembakau. Telah ditetapkan, semua orang dilarang menjual produk tembakau kepada mereka yang masih di bawah 18 tahun.

Sayangnya, sosialisasi peraturan ini sama sekali tidak berhasil menyentuh masyarakat. Masih banyak penjual rokok menjualnya ke anak-anak. Selain itu, banyak orang tua yang meminta anaknya untuk dibelikan rokok. Ini tentu saja ikut berperan pada keinginan anak untuk mencoba rokok.

Menteri Nila menyarankan, orang tua berperan aktif dalam memberikan edukasi yang tepat, sehingga anak pun tidak akan tergoda dengan rokok, dan menjaga gaya hidup yang sehat.

Comment