Rental Mobil Laris di Pengujung Ramadan

MEDIAWARTA.COM – Menjelang Idul Fitri, bisnis penyewaan (rental) mobil mengalami kenaikan permintaan yang signifikan dibandingkan bulan-bulan biasa. Sejumlah warga yang ingin mudik merayakan Lebaran, memang merasa lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi ketimbang mobil umum seperti bus meskipun harus menyewa.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dua minggu pertama puasa, permintaan memang menurun. Namun pada dua minggu akhir hingga jelang Lebaran, permintaan justru naik sekitar 30-40 persen. Jika ditotal, secara umum pada Ramadan permintaan kebutuhan mobil sewa naik 10 persen dibanding bulan-bulan biasa.

Bagi sejumlah pelaku rental mobil, banyaknya warga menengah ke bawah yang menggunakan sepeda motor untuk mudik, tidak berpengaruh pada usaha penyedia transportasinya. Pasalnya, segmen pemudik sepeda motor berbeda dengan penyewaan mobil. Bagaimanapun, sepeda motor idealnya hanya dapat menampung dua penumpang, yang notabene bertolak belakang jika menggunakan mobil yang dapat memuat banyak orang dengan segmen keluarga.

Sementara, terkait “murah”-nya tiket beberapa maskapai penerbangan, memang sedikit menjadi ganjalan untuk area tempuh yang terbilang agak jauh. Dari data trafik secara umum, masyarakat memang biasanya lebih memilih pesawat udara untuk jarak tempuh 150 kilometer ke atas. Namun, jika jaraknya kurang dari itu, masyarakat biasanya menggunakan jasa angkutan dengan mobil dari usaha penyewaan.

Lepas dari itu, ada enomena menarik yang lumrah terjadi setiap Lebaran, yaitu melambungnya harga sewa kendaraan. Kenaikan biasanya berkisar 30 persen, bahkan hingga 50 persen. Akan tetapi, beberapa pelaku usaha penyewaan kendaraan menerapkan harga paket hari yang biasanya berkisar lima sampai tujuh hari. Ini berbeda dibandingkan penyewaan reguler yang mematok jatah penggunaan mobil hanya sehari. Beberapa juga menakar tarik atas jauhnya jarak tempuh sebagai asumsi menaikkan harga sewa.

Harga sewa biasanya variatif, tergantung merek mobil. Sejauh ini, dari data anomalis, Toyota Innova dan Toyota Avanza menjadi pilihan favorit masyarakat yang mudik ke kampung halaman masing-masing.

Permintaan kendaraan sewa, hanya permintaan dari individu namun juga korporasi. Perusahaan-perusahaan yang mengadakan program mudik gratis untuk karyawannya biasa menyewa bis ukuran besar. Armada bus besar ukuran 47-60 tempat duduk biasanya disewa selama lima hingga tujuh hari.

Adapun kenaikan harga, hanya dapat “dicicipi” pelaku usaha penyewaan kendaraan dari H minus lima hingga H plus lima. Setelah itu, harga rental mobil akan normal kembali. Dari kumulasi keuntungan, pengusaha biasanya mendulang laba 70 persen dalam jangka waktu singkat tersebut. Terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), paling tidak sedikit berpengaruh terhadap menurunnya permintaan rental mobil, di mana pesanan biasanya turun 10-20 persen.

Untuk menunjang kualitas kelancaran usaha selama beroperasi, baik sebelum dan setelah Idul Fitri, pelaku usaha bisnis ini harus memiliki sopir berkualitas. Ini tak dapat dinafikan lantaran sopir adalah ujung tombak dalam servis yang diberikan kepada pelanggan. Untuk itu, pelaku usaha rental mobil harus cermat memilih sopir yang sudah pengalaman dan hapal rute jalan.

Nisa Nasifah/Foto: Istimewa

Comment