MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Adipura Kirana yang diraih Danny bukti implementasi Makassar Dua Kali Tambah Baik. Hari ini, Rabu (20/7/2016), Kota Makassar kembali meraih Piala Adipura.

Jika pada 2015 lalu, Makassar berhasil meraih Piala Adipura untuk kategori Kota Metropolitan, maka tahun ini Makassar berhasil meraih Piala Adipura Kirana yang dianugerahkan kepada kota yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada perdagangan, pariwisata, investasi, dan lingkungan hidup.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dijadwalkan akan menjemput langsung Piala Adipura di Kabupaten Siak, Riau, Jumat (22/7/2016) mendatang, dan  memboyongnya ke Makassar sehari kemudian pada Sabtu (23/7/2016).

Menurut Asisten I Pemkot Makassar, Sabri, jika tak ada aral melintang, Piala Adipura Kirana akan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu siang dan langsung diarak menuju TPA Tamangapa.

“Rutenya melewati Jalan Poros Makassar-Maros menuju Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Jalan Urip Sumohardjo. Arak-arakan lalu berbelok ke Jalan AP Pettarani dan bergerak ke Jalan Hertasning, lanjut ke Aroepala dan berbelok ke Antang dan berakhir di TPA Tamangapa,” terangnya.

Di TPA Tamangapa, Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, bersama seluruh SKPD, camat, lurah, RT/RW, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat akan melakukan sujud syukur sebagai tanda syukur atas anugerah Adipura Kirana yang berhasil diraih Makassar tahun ini.

“Kita patut bersyukur, seluruh kerja keras petugas kebersihan, jajaran pemerintahan dari lurah hingga SKPD, RT/RW, dan dukungan seluruh warga kota, Makassar dua tahun berturut-turut kembali meraih Adipura,” ungkap Ramdhan.

Menurutnya, ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian kesuksesan Makassar meraih Piala Adipura Kirana, di antaranya keberhasilan pemerintahan Wali Kota Makassar bersama jajarannya membenahi TPA Tamangapa, pengelolaan sampah melalui Bank Sampah di setiap kecamatan ataupun kelurahan, termasuk Bank Sampah Induk, sistem penjemputan sampah, dan kantongnisasi sampah.

Sistem penilaian tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu seluruh kota yang mendapatkan undangan presentasi dan wawancara dipastikan meraih piala Adipura, maka tahun ini ada sekitar 10 kota yang gugur pada sesi itu.

Ramdhan menambahkan, Adipura Kirana yang diraih tahun ini menjadi pengingat bagi seluruh warga kota untuk membiasakan hidup bersih, memiliki tanggung jawab sosial sebagai warga kota untuk selalu mencintai kotanya dengan menjaga kebersihan dan membudayakan hidup bersih di lingkungannya.

“Program seperti Makassarta Tidak Rantasa (MTR) dan Lorong Garden (Longgar) harus tetap berjalan hingga hidup bersih, sehingga cinta terhadap lingkungan menjadi karakter warga Kota Makassar,” imbaunya.