Realisasi Penerimaan Pajak Juni 2016 Rp 458 Triliun

Foto: Istimewa

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Realisasi penerimaan pajak di paruh pertama tahun ini masih mencatatkan penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu. Akan tetapi, hal tersebut lebih baik dibandingkan penurunan bulan sebelumnya.

Dikutip dari Kontan, Rabu (13/6/2016), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, mengatakan, hingga 30 Juni 2016, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 458,2 triliun atau 33,8 persen dari target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016. Dibandingkan periode yang sama 2015, jumlah tersebut turun 0,07 persen.

Sekadar diketahui, per akhir Mei 2016, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 364,1 triliun atau 26,9 persen dari target dalam APBN-P 2016. Capaian itu masih turun 3,4 persen year on year (yoy)

“Tetapi kalau dilihat penerimaan pajaknya sendiri, itu sebenarnya sudah relatif sama dengan tahun lalu,” terang Suahasil, Rabu (13/7).

Adapun realisasi penerimaan pajak semester pertama tahun lalu tercatat sebesar Rp 458,5 triliun.

Suahasil merinci, penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas tercatat sebesar Rp 269,5 triliun atau tumbuh 6,7 persen year on year (yoy). Sayangnya, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hanya Rp 167,7 triliun, atau masih terkontraksi 4,5 persen yoy.

Sementara, realisasi PPh migas tercatat Rp 16,3 triliun atau turun 40,2 persen, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya masing-masing sebesar Rp 0,7 triliun atau naik 48,5 persen yoy dan Rp 4 triliun atau naik 57,6 persen yoy.

Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kemkeu Yon Arsal mengklaim, penerimaan pajak nonmigas saja khusus di bulan Juni meningkat cukup signifikan. Tanpa menyebutkan besaran penerimaannya, Yon mengaku penerimaan pajak nonmigas khusus Juni 2016 tumbuh 30 persen yoy.

“PPh orang pribadi positif, PPh orang pribadi nonkaryawan positif, PPN dalam negeri juga positif, tetapi PPN impor masih negatif,” kata Yon.

Dengan demikian, penerimaan perpajakan semester pertama tahun ini sebesar Rp 518,4 triliun atau 33,7 persen dari target. Namun jumlah tersebut masih terkontraksi 3,3 persen yoy.

Adapun realisasi penerimaan bea dan cukai semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 60,2 trilin atau 32,7 persen dari target dan turun 22,4 persen yoy.

Comment