Profit Taking Warnai IHSG Pagi Ini

Foto: Effendy Wongso

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Aksi ambil untung investor terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Kamis (14/7/2016). Mengutip data Kontan, berdasarkan data dari RTI, pada pukul 09.14 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,26 persen menjadi 5.120,50.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) baik di pasar reguler maupun di seluruh market dengan nilai mencapai Rp 1,7 miliar. Ada 64 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang melaju sebanyak 113 saham dan 84 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 590,294 juta saham dengan nilai transaksi Rp 477,365 miliar.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang tampak tertekan. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya sektor infrastruktur turun 1,4 persen, sektor industri dasar turun 0,21 persen, dan sektor barang konsymen turun 0,11 persen.

Saham-saham indeks LQ 45 yang menduduki posisi top losers pagi ini di antaranya PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 3,32 persen menjadi Rp 2.330, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,35 persen menjadi Rp 4.160, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,67 persen menjadi Rp 1.180.

Sementara, pada posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,41 persen menjadi Rp 1.060, PT PP Tbk (PTPP) naik 1,04 persen menjadi Rp 3.900, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 0,73 persen menjadi Rp 276.

Analis menilai, IHSG pagi ini dilanda aksi profit taking lantaran penguatannya sudah cukup tinggi. Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG kembali bergerak cenderung konsolidasi pada area dekat upper bollinger bands dengan membentuk pola green hanging man dengan probabilitas yang tidak terlalu negatif.

Sementara indikator stochastic masih bergerak terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang mencapai di atas 70 persen. “Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak tertekan mewaspadai aksi profit taking dengan range pergerakan 5.070-5.175,” ulasnya.

Adapun wajah bursa Asia dibuka beragam pada transaksi hari ini. Berdasarkan data CNBC, pada pukul 08.05 WIB, indeks ASX Australia dibuka naik 0,23 persen. Kenaikan indeks acuan Negeri Kanguru ini disokong oleh sektor finansial yang melaju 0,42 persen.

Sementara di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 Stock Average naik 0,31 persen dan indeks Topix naik 0,3 persen. Sebaliknya, indeks Kospi tercatat turun 0,19 persen. Bursa Asia tampak mixed setelah bursa AS ditutup flat meski dengan kecenderungan positif.

“Dalam beberapa hari terakhir, sentimen risiko terdongkrak adanya ekspektasi stimulus dan minimnya sentimen eksternal membuat angin di pasar saham enggan bertiup,” jelas currency strategist National Australia Bank, Rodrigo Catril.

Comment