Waduh, Pelatih Kepala PSM Makassar mau dipolisikan

Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts (kiri) saat melatih tim PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Jalan Cenderawasih, Makassar, Kamis (14/7/2016). Foto: Twitter @PSMKita.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Waduh, Pelatih Kepala PSM Makassar mau dipolisikan. Atas statement Robert Rene Alberts yang mengatakan pertandingan antara PSM Makassar dan Madura United belum lama ini, meneer asal Belanda tersebut hendak diadukan kepada pihak kepolisian.

Kendati demikian, manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) tenang-tenang saja terhadap ancaman manajemen PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) ‎yang ingin mempolisikan Robert.

Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin, mengungkapkan, pihaknya masih akan meihat seperti apa keberatan pengelola Madura United tersebut. “Kita akan melihat seperti apa keberatan manajemen Madura United terkait pernyataan Robert tempo hari,” tegas Munafri kepada sejumlah pewarta yang mengkonfirmasinya terkait ultimatum manajemen Madura United, Jumat (22/7/2016).

Sebelumnya, Robert menuding laga antara PSM dan MU pada pekan ke-11 Indonesian Soccer Champhionship (ISC) A 2016 dikendalikan mafia bola. Munafri meyakini apa yang dikatakan Robert itu memiliki sendiri.

Ia menambahkan, memang kepemimpinan wasit pada laga tersebut jalas-jelas merugikan Tim Juku Eja. “Kami sangat dirugikan. Wasit berat sebelah, dan nampaknya tidak fair,” ulasnya.

PT PBMB gerah atas pernyataan Robert yang menurut mereka tidak berdasar sama sekali.  Direktur PT PBMB, Ziaul Haq menilai Robert erlu membuktikan pernyataannya. Ia menegaskan, kalau memang Robert menganggap ada mafia yang mengatur pertandingan, maka Robert diminta untuk membuktikan tuduhan itu.

“Kami harap pelatih (PSM Makassar) bisa memperlihatkan fakta kalau memang ada mafia (dalam pertandingan). Kalau tidak ada, segera cabut pernyataan tersebut,” pesan Ziaul.

Comment