KIBI Unhas sukses gelar TEMILNAS

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR- Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia (KIBI) Universitas Hasanuddin sukses untuk pertama kalinya akan menggelar Temu Ilmiah Nasional Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia. Dalam kegiatan ini dirangkaikan dengan rapat kerja tahunan KIBI Unhas sekaligus memperingati ulang tahun program pascasarjana Unhas ke-30 ujar dr Marhaen Hardjo ketua panitia Temilnas Biomedik saat jumpa persnya sabtu (26/11) di Sandeq Room hotel Grand Clarion beberapa hari lalu.

Lanjut dokter Marhaen kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa, dosen , dan alumni seluruh Indonesia di Phinisi Room Hotel Grand Clarion 26-27 November 2016, Selama dua hari  membahas masalah kesehatan  dunia kedokteran yang selama ini belum terpecahkan dengan pendekatan klinis serta menghadirkan pembicara nasional dalam simposium serta makalah bebas seperti Prof dr Ali Ghufron Mukti Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi , Prof dr Amin Soebandrio direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman , Prof  dr Irwan Yusuf guru besar Kedokteran Unhas unkap, Marhaen.

Ditempat terpisah DR. dr. A. Mardiah Tahir Sp.OG ketua Prodi Ilmu Biomedik Unhas mengatakan Ilmu-ilmu dasar ini mengajarkan tentang dasar-dasar ilmu kedokteran sehingga ketika nanti memasuki sistem masing-masing kami tidak terlalu kebingungan. Untuk memasuki Patofisiologi (kelainan) kita harus memulai dari keadaan normal atau Fisiologinya. Maka dari itu, dibutuhkan keseriusan dan ketekunan untuk mempelajari ilmu-ilmu dasar Kedokteran.

Sebagai contoh, mungkin kita tidak akan secara langsung menjelaskan kepada pasien tentang gambaran jaringan atau reaksi biokimiawi yang terjadi. Namun, untuk mempelajari suatu mekanisme terjadinya penyakit dibutuhkan ilmu-ilmu dasar tersebut.

Terkadang kita tidak sabar untuk mempelajari kelainan-kelainan. Tapi, alangkah baiknya jika kita memahami dengan baik keadaan normal manusia. Sehingga untuk deteksi kelainan akan lebih mudah ungkap, Mardiana.

Comment