250 Dai LDII se-Sulselbar gelar pendalaman Alquran

Dai LDII se-Sulselbar mengikuti pendalaman kitab suci Alquran di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis hingga Sabtu (22-24/12/2016). Pendalaman digelar untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas ilmu agama para mubalig LDII.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Dai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Sulawesi Selatan dan Barat mengikuti pengkajian dan pendalaman kitab suci Alquran di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis hingga Sabtu (22-24/12/2016).

Adapun pemateri pengajian rutin tiga bulanan ini adalah Pengajar Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri Ust Abdullah Mas’ud Lc. Pengkajian Alquran ini diikuti sekitar 300 mubalig utusan masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Sulselbar.

Dai LDII Makassar Ridwan Abadi mengungkapkan, seorang mubalig harus berupaya meningkatkan kuantitas maupun kualitas ilmu agamanya. “Derajat surga seseorang dilihat dari ilmu agama yang ia miliki dan sejauh mana ia mengamalkan ilmunya,” ujarnya di Makassar, Kamis (22/12/2016).

Menyongsong 2017, kata Ridwan, tantangan yang umat islam hadapi akan semakin berat. Untuk itu, diperlukan formula jitu untuk membentengi diri dari berbagai pengaruh negatif. “Untuk membentengi generasi muda, LDII memiliki Program Tri Sukses, yaitu mencetak generasi penerus yang paham agama, berakhlakul karimah, dan mandiri,” sebutnya.

Disamping itu, kata Ridwan, LDII mendorong warganya memiliki karakter yang luhur. “LDII mendorong 6 tabiat luhur yaitu jujur, amanah, kerja keras lagi hemat, rukun, kompak, dan kerjasama yang baik,” ujarnya.

Pihaknya berujar, di akhir zaman, jumlah umat islam akan bertambah banyak. Namun demikian, kualitas keimanan berkurang. “Karena itu, ilmu agama harus ditambah, karena ilmu berkaitan dengan kualitas keimanan,” paparnya.

Di tempat yang sama, pada Minggu (25/12/2016), akan digelar pertemuan santri penghafal Alquran atau halaqah tahfizul quran. Menurut rencana, halaqah akan dibuka Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan diikuti 300 santri TPA/TPQ LDII se-Kota Makassar

Comment