Ini yang akan terjadi jika wanita jarang ganti celana dalam

nationalgeographic.com

MEDIAWARTA.COM – Menggunakan celana dalam merupakan suatu keharusan karena Fungsi celana dalam adalah untuk melindungi dan menutupi daerah V dari gangguan yang berasal dari luar tubuh.

Pemilihan bahan yang tepat untuk celana dalam otomatis akan menimbulkan rasa nyaman, terutama jika terbuat dari bahan kain katun.

celana pun mudah lembab sehingga menjadi tempat tinggal kuman atau bakteri oleh karena pemakaiannya berada di tempat tubuh dan ditutupi oleh sejumlah lapisan pakaian lainnya.

Wanita pun disarankan untuk ganti celana dalam setidaknya dua kali dalam satu hari, terutama Anda yang bermukim di iklim tropis seperti Indonesia atau yang sedang aktif melakukan aktifitas yang memungkinkan daerah V menjadi lembab.

Di rangkum dari bustle.com , J. Scott Kasteler, seorang asisten profesor klinis medis di University of Louisville mengungkapkan tiga risiko berat yang terjadi apabila wanita malas ganti celana dalam. Berikut penjelasannya:

Vagina beraroma bau

Bakteri dan jamur yang berkumpul di kulit area vagina akhirnya menciptakan aroma tajam yang tidak sedap. Aroma bau tersebut bakal semakin parah apabila Anda pun juga mengalami keputihan.

Kulit vagina dan sekitarnya gatal

Akan terjadi iritasi dan tidak menutup kemungkinan kulit pun jadi terluka disebabkan Bakteri yang berkumpul pada garmen celana dalam terpapar pada kulit area ”V” dan sekitarnya yang memang sangat sensitif.

Ruam pada kulit

Keseringan menggaruk kulit di area vagina akan menciptakan luka yang bisa meninggalkan ruam.

Kondisi bakal semakin parah ketika Anda tak kunjung mengganti celana dalam. Sebab, bakteri dan kuman terus berkumpul pada celana dalam sehingga membuat ruam kulit semakin parah.

 

Foto: Internet

Comment