Danny menerima perwakilan Penjual Kelapa depan Fort Rotterdam di Rujab

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, menerima Sekitar 8 orang perwakilan penjual kelapa di atas trotoar depan Fort Rotterdam (benteng Ujung Pandang) di Rujabnya, Kamis, (2/3/2017) malam.

Kehadiran mereka juga didampingi salah satu ketua RW tempat mereka berdomisili dalam rangka mendiskusikan dan memohon petunjuk Danny Pomanto sekaitan rencana relokasi PKL se-kota Makassar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Kami memohon petunjukta ini Pak Wali bagaimana kodong baiknya kami ke depan. Kami dengar ada rencana penertiban di tempat kami berjualan,” ucap salah seorang penjual kelapa Daeng Tarang.

Danny pun menyambut hangat kehadiran para pedagan ini. Menurutnya, dirinya memang berencana memanggil para pedagan kelapa itu melalu Camat Ujung Pandang. Namun ternyata mereka telah berinisiatif duluan menemuinya. Tampak berlangsung diskusi singkat dengan suasana penuh keakraban.

“Saya dak gusur tempatta, cuma memang karena kita menempati jalur pedestrian (trotoar) yang tidak dibenarkan aturan jadi saya akan aturkan, digeser-geser sedikit. Tapi jangan khawatir tidak akan saya kasi’ rugiki,” ucap Danny.

Wali kota berlatar belakang arsitek ini menyarankan agar mereka menempati pusat kaki lima di selatan lapangan karebosi. Pertimbangannya di tempat itu sangat cocok untuk jualan kelapa karena ada aktivitas olahraga yang juga akan dibuka selama 24 jam. Setiap pedagang berhak mendapatkan satu kios secara gratis.

Namun Danny tetap memberi pilihan, karena selain di karebosi juga dibangun pusat kaki lima di sekitar jalan metro, samping mesjid terapung.

Danny memperkirakan pusat kaki lima yang juga disebut Kaki5ta ini mulai beroperasi bulan Mei tahun ini.

Data sementara yang dilaporkan terdapat 25 pedagang kelapa yang menempati trotoar depan sebelah jalan benteng rotterdam.

Comment