Menanti Waktu Berbuka Puasa dengan Konten Bernuansa Islami

Salah satu konten siraman rohani yang ditampilkan Nipah Mal di akun Instagram-nya. Foto: capture Instagram Nipah Mall.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Meski Ramadan tahun ini diwarnai dengan situasi pandemi Covid-19, namun semangat dalam menjalani bulan suci Ramadan tak boleh surut. Selama memasuki bulan suci Ramadan 1441 Hijriah, akun instagram @malnipah menyuguhkan konten bernuansa islami melalui siraman rohani. 

Siraman rohani yang digelar secara digital oleh tim advertising & promotion mal, dapat menjadi alternatif buat masyarakat dalam meningkatkan pemahamanan ilmu agama, sekaligus keimananan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Setiap menjelang waktu berbuka puasa, akun instagram Nipah Mall telah siap menyiarkan siraman rohani dengan topik atau tema yang berbeda – beda setiap harinya, berdurasi satu menit. Sengaja dibuat dengan durasi sangat singkat, dikarenakan aktivitas digital ini dapat dimanfaatkan masyarakat terutama followers instagram @malnipah untuk mengisi kekosongan saat menanti waktu berbuka puasa,” jelas Edy Kamal selaku Operational Manager Nipah Mall & Office Building.

Pengisi suara dalam siraman rohani yang diusung selama bulan suci Ramadan, tambahnya, bersumber pada akun instagram beberapa ustadz yang sering menyampaikan dakwah islamiah, dengan memanfaatkan media sosial, diantaranya ustadz Khalid Basalamah, Muhammad Nurul Dzikri, Hanan Attaki, Syafiq Riza Basalamah, Subhan Bawazier, dan Aa Gym.

“Kami mengambil materi dakwah yang mudah dimengerti, jelas, dan memberikan perumpamaan yang ditujukan berdasarkan dalil yang kuat, sehingga masyarakat mampu menerima dengan baik,” lanjut Edy.

Meskipun wabah virus Covid-19 belum juga mereda dan membatasi ruang gerak kita, namun hal tersebut bukan menjadi penghalang untuk berlomba – lomba meningkatkan amalan baik di bulan suci Ramadan, yakni salah satunya memperbanyak mendengarkan dakwah islamiah.

“Dengan adanya aktivitas digital yang sifatnya keislamanan seperti ini, dapat mengedukasi masyarakat terhadap ajaran ilmu agama,” harap Edy. (Muhammad El Rumi)

Comment