Mana yang lebih aman, Rokok atau Vapor?

MEDIAWARTA.COM, Banyak kalangan yang masih bingung Mana yang lebih aman, Rokok atau Vapor?. apakah vapor sebagai ganti rokok aman bagi kesehatan sekaligus solusi bagi mereka pecandu nikoton.

Kali ini kita akan mengulas sedikit tentang Vapor alias rokok elektrik. Bagian dari rokok elektrik terdapat penampung cairan atau liquid yang ketika dipanaskan akan menghasilkan uap yang berasap, Tombol power, drip, mods, dan alat pemanas yang digunakan untuk mengubah liquid menjadi uap asap. Penampung liquid tadi bisa diisi ulang. Larutan ini mengandung propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu. Antara lain perasa mentol/ mint, karamel, buah-buahan, kopi, coklat maupun susu.

Saat pertama kali rokok elektrik beredar, sebenarnya liquid untuk rokok ini tidak mengandung nikotin, karena banyak permintaan dari konsumen untuk menambahkan nikotin, sehingga banyak beredar liquid yang mengandung nikotin. Terus bedanya apa dengan rokok tembakau? Sama saja kan. Nikotin juga akan membuat kita kecanduan untuk mengunakan rokok elektrik ini.

Efek Samping Rokok Elektrik
Dikutip dari meetdoctor.com bahwa FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat sudah merilis data dari 18 penelitian mengenai rokok jenis ini. Nikotin cair sintesis yang terkandung di dalamnya ternyata bisa membuat paru-paru teriritasi. Saat rokok diisap, cairan ini akan berubah menjadi carbonyl yang mengakibatkan kanker. Kini, rokok elektrik juga memiliki pengatur suhu sehingga bisa mengatur kadar nikotin. Akan tetapi, semakin tinggi pengaturan suhu, maka semakin banyak pula carbonyl yang diproduksi. Selain itu, jumlah formaldehida akan menyamai rokok biasa. Padahal formaldehida bisa membahayakan paru-paru. Asap buatan pada rokok ini juga akan menimbulkan aerosol yang sangat berisiko bagi kesehatan paru-paru.

Bahaya Rokok Elektrik (Vapor)
1. Rokok Terbakar
Rokok elektrik merupakan rokok yang menggunakan bantuan baterai untuk memanas elemen yang menjadikan liquid berubah menjadi asap. Apabila arus yang dihasilkan baterai atau terjadi suatu kesalahan akan membuat elemen pemanas menjadi terbakar. Sekecil apapun kapasitas baterai dan arus listrik yang dihasilkan, namun efek ledakan yang terjadi akan sangat membahayakan diri anda sendiri.

2. Kadar Nikotin Yang Tidak Menentu
Penetapan tentang aturan rokok elektrik ini belum ada, sehingga banyak pedagang nakal yang membuat larutan atau liquid sendiri. Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat mematikan apabila kadarnya terlalu tinggi. Ada sebaian penjul mengklain bahwa liquid yang dijualnya tidak mengandung nikotin atau tar, apakah semua itu benar? TIDAK. Banyak penjual yang mencampurkan nikotin pada liquid yang dibuatnya. Kadarnya pun Cuma dikira-kira. Bagaimana kalau kadar nikotinnya terlalu tinggi? Bisa dibayangkan kan, betapa berbahayanya.

3. Merusak Paru Paru
Asap yang dihasilkan dari rokok elektrik ini berasal liquid yang dihasilkan dari campuran zat-zat seperti propilen glikol, gliserin, nikotin dan perasa. Asap akan masuk kedalam tubuh dan menyebabkan iritasi pada paru paru manusia, bahkan pada penggunaan jangka panjang ini bisa menyebabkan kanker bagi pengisapnya.
4. Penyakit Jantung
Asap ketika didalam tubuh akan masuk kedalam saluran peredaran darah. Asap akan mengikat oksigen, sehingga pasokan oksigen keseluruh tubuh menjadi terganggu. Dampak yang ringan biasanya hanya pusing-pusing. Tetapi apabila hal ini terus berlanjut, kemungkinan akan teserang penyakit jantung Sehingga apabila anda pengguna rokok eletrik (vapor) berhati-hatilah, karena rokok ini sama berbahayanya dengan rokok tembakau. Pilihlah rokok dengan kualitasnya bukan harganya yang murah. Didalam harga murah itu akan sangat memungkinkan banyak hal negatif yang ditimbulkan. Sebaiknya berhentilah merokok, sebelum rokok membunuhmu.

sumber: marisehat.com

Comment