MEDIAWARTA.COM, GORONTALO UTARA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 1 Juli 2021 di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital” ini dihadiri oleh 758 peserta.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Social Media Officer Blod.id Julianur Rajak Husain, Ngobar Gorontalo Rachmat Cahyadi Ngiu, Founder UBC Mohamad Reza, M.I.Kom., dan Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Manado Ivanry Matu. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Rachman Pratama selaku Youtuber & Jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Julianur Rajak Husain yang membawakan tema “Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”. Menurut dia, untuk merasa aman harus merasakan ‘ketidaknyamanan’, seperti mengunci aplikasi, mengganti kata sandi, rutin cek riwayat transaksi, dan sebagainya. “Dompet digital hadir untuk membantu transaksi keuangan, bukan malah mempersulit atau menyebabkan masalah keuangan,” katanya.
Berikutnya, Rachmat Cahyadi Ngiu menyampaikan materi berjudul “Etika Berinternet dan Bertransaksi di Era Digital”. Dia mengatakan, kemajuan dunia digital mendorong manusia untuk beradaptasi yakni membangun peluang namun juga banyak ancaman. “Instal aplikasi yang sesuai kebutuhan, kemudian berbelanja daring sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Sebagai pemateri ketiga, Ivanry Matu membawakan tema tentang “Pilih Mana: Nabung atau Belanja Online?”. Menurut dia, kemudahan berbelanja daring dengan berbagai fasilitas seperti tawaran pinjaman daring dan promo di lokapasar tidak membuat pengguna dompet digital terjebak. “Pola pikir harus dibentuk dimulai dari sekarang. Bijak dalam mengelola keuangan untuk diri kita untuk menyiapkan masa depan,” tuturnya.
Adapun Mohamad Reza sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema “Memanfaatkan Digital dengan Baik”. Dia mengatakan, keamanan menggunakan dompet digital bersumber dari diri sendiri. “Luangkan waktu untuk membaca persyaratan transaksi, ulasan dari toko dan produk dari konsumen lain, dan masih banyak lagi cara lainnya untuk mewujudkan keamanan tersebut,” pungkasnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Bagaimana tips untuk meng-upgrade skill supaya selaras dengan perkembangan teknologi di era digital?” tanya Agung Pamilu, salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital di Gorontalo Utara kepada Julianur Rajak Husain.
Comment