Disbud Makassar Hadirkan Program Penataan Destinasi Budaya dan 1000 Beasiswa Anak Berbakat

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar menggelar rapat terkait program prioritas pemerintah tahun 2023, Selasa (1/8/2023).

Rapat tersebut hadiri langsung beberapa staf ahli pemerintah dan pejabat Disbud Makassar.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir Hj Herfida Attas menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Makassar.

Herfida Attas juga menjelaskan beberapa program yang di evaluasi seperti, rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.

Program-program prioritas termasuk 1.000 beasiswa anak lorong untuk festival bakat dan pembinaan bakat anak berprestasi/beasiswa.

Penataan total destinasi budaya dan sejarah meliputi pembinaan kampung budaya, pendaftaran objek diduga cagar budaya, serta perlindungan cagar budaya.

Selain itu, penataan total destinasi budaya dan sejarah juga mencakup penulisan cerita/sejarah dan visualisasi titik destinasi budaya sejarah, serta revitalisasi restorasi cagar budaya.

Tidak ketinggalan, penguatan city branding dan peningkatan festival dan MICE bulanan dalam skala nasional dan internasional seperti monthky & year event, serta wisata sejarah dan budaya.

Rekonstruksi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia “Sombere dan Smart City” untuk semua.

Program prioritas dalam misi ini mencakup peningkatan lorong garden dan pembentukan 5.000 lorong wisata, yang juga didukung dengan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk pengembangan ekonomi lorong berdasarkan potensi yang dimiliki.

Herfida Attas melanjutkan, bahwa pertemuan ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas tentang progres dan implementasi program strategis Wali Kota Makassar 2023, serta memberikan rekomendasi bagi pihak-pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas dari program-program prioritas tersebut,” ungkapnya saat memaparkan evaluasi di ruang audio visual Disbud Kota Makassar.

Comment