MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dinas Kebudayaan Makassar (Disbud Makassar) dan Dewan Kebudayaan Kota (DKK) Makassar Menggagas Penyusunan Buku Tokoh dan Sejarah Kejayaan Makassar.
Dinas Kebudayaan Makassar, bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kota (DKK) Makassar, menggagas penyusunan buku yang akan mengangkat tokoh-tokoh penting dan sejarah kejayaan Makassar.
Gagasan ini telah direncanakan sejak lama, bahkan sejak Agustus 2023, DKK sudah rutin melakukan pertemuan dengan Wali Kota, akademisi, hingga penerbit untuk merealisasikan ide tersebut.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meninggalkan warisan berharga bagi generasi muda, sejalan dengan visi Wali Kota Makassar dalam mengabadikan sejarah kota melalui penerbitan buku.
Buku ini akan menjadi upaya untuk menjaga dan melestarikan sejarah serta budaya Makassar.
Dewan Kebudayaan Kota Makassar mengangkat beberapa tokoh yang memiliki pengaruh global serta mengisahkan kejayaan Makassar di mata dunia.
Para tokoh yang akan diangkat dalam buku ini meliputi:
1. Sultan Hasanuddin, Pemimpin legendaris yang memainkan peran penting dalam sejarah Kerajaan Gowa.
2. Syekh Yusuf, Ulama besar yang dihormati tidak hanya di Makassar, tetapi juga di seluruh dunia Islam.
3. Opu Lima Daeng, Tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam membentuk identitas dan kebanggaan Makassar.
4. Daeng Mangalle, Pahlawan yang dikenal karena kepahlawanannya dalam mempertahankan kedaulatan Makassar.
5. Kejayaan Makassar di Mata Dunia, Bab yang menggambarkan peran penting dan pengaruh global Makassar di masa lampau.
Dewan Kebudayaan Kota Makassar menyadari besarnya antusiasme Wali Kota terhadap pelestarian sejarah.
Antusiasme ini dapat disamakan dengan semangat Karaeng Pattingalloang yang selalu berusaha meninggalkan warisan berharga bagi generasi penerus.
Buku ini diharapkan menjadi alat yang representatif untuk tujuan tersebut.
Dalam menjalankan tugasnya dalam diplomasi budaya, Dewan Kebudayaan Kota Makassar mengusung semangat kerja sama di berbagai bidang kebudayaan.
Salah satu bentuk nyata dari diplomasi ini adalah penulisan buku bersama. Karena penulisan buku ini merupakan kajian akademik, Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan Dewan Kebudayaan Kota Makassar bekerja sama dengan dua universitas terbesar di Makassar, yaitu Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Tim penulis terdiri dari dosen-dosen sejarah dan budaya dari kedua universitas.
Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Makassar, antara lain Prof. Dr. Andi Ima Kesuma, LC, M.Pd., Prof. Dr. Naidah Naing, ST., MT, IAI, Drs. Simon Petrus, S.M. Hum., Andi Muhammad Redo Basri, ST., dan Bustan, S.Pd, M.Pd., Kepala Bidang Sejarah, Tradisi, dan Cagar Budaya. Tim ini melakukan penelitian, pengumpulan data, dan penulisan bersama melalui berbagai diskusi, baik FGD maupun zoom meeting, dengan Universitas Teknologi Malaysia dan Institut Terjemahan dan Buku Malaysia (ITBM).
Dalam proses ini, Dewan Kebudayaan juga berkolaborasi dengan Institut Terjemahan & Buku Malaysia (ITBM) di Kuala Lumpur, Malaysia, dan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) di Johor sebagai mitra strategis. Keseriusan Dewan Kebudayaan ini terbukti dengan kunjungan resmi ke Kesultanan Selangor, Galeri Diraja Sultan Abdul Aziz, ITBM, UTM, Museum Bugis di Johor, dan Kampoong Glam di Singapura, yang menjadi landasan dari kerja sama ini.
Terbukanya kerja sama ini tentu tidak lepas dari peran Prof. Dr. Andi Ima Kesuma, LC, M.Pd., yang juga merupakan bagian dari Dewan Kebudayaan Kota Makassar. Beliau telah membina hubungan yang sangat baik dengan berbagai pihak, terutama dengan pihak Kesultanan, tokoh-tokoh penting masyarakat Bugis Makassar di sana, serta akademisi, yang telah terbina sejak 30 tahun lalu, termasuk dalam penerbitan dua buah buku yang menandakan jalinan kerja sama budaya dan intelektual yang erat sejak dulu.
Pada bulan September mendatang, akan ada kegiatan book fair di Jakarta yang menjadi panggung penting untuk mewujudkan kerja sama ini. Malaysia, melalui ITBM, akan turut hadir dalam kegiatan ini, yang sekaligus akan menjadi momen peluncuran buku yang telah dirampungkan dan akan diresmikan oleh Wali Kota Makassar.
Comment