OJK: Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh Konsisten

MEDIAWARTA,MAKASSAR,-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulsel Sulbar) juga melaporkan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor perbankan syariah di Sulawesi Selatan pada Mei 2024 kemarin.

Total aset perbankan syariah di wilayah ini mengalami kenaikan sebesar 18,08 persen (YoY), mencapai Rp14,99 triliun.

Kepala OJK Sulsel, Darwisman, menyatakan bahwa selain pertumbuhan total aset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat tajam dengan pertumbuhan sebesar 27,08 persen (YoY) menjadi Rp10,90 triliun.

“Penyaluran pembiayaan syariah tumbuh sebesar 17,06 persen (YoY), mencapai Rp12,70 triliun. Tingkat intermediasi perbankan syariah berada pada level 116,48 persen dengan Non-Performing Financing (NPF) di level aman sebesar 2,51 persen,” terangnya.

Pertumbuhan signifikan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah di Sulawesi Selatan. Dengan capaian ini, diharapkan sektor perbankan syariah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

Darwisman menyatakan bahwa pertumbuhan positif ini mencerminkan optimisme terhadap kinerja sektor keuangan di Sulawesi Selatan. Dengan berbagai indikator yang menunjukkan peningkatan, baik di sektor perbankan konvensional, perbankan syariah, maupun IKNB, diharapkan perekonomian di wilayah ini terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan ini juga menunjukkan bahwa sektor keuangan di Sulawesi Selatan semakin solid dan mampu menghadapi tantangan ekonomi yang ada.

Sementara itu, pada penutupan kuartal I/2024. CIMB Niaga Syariah wilayah Makassar mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan dengan peningkatan year-to-date (YTD) sebesar 99% dan year-on-year (YoY) sebesar 122%.

Hal ini diungkapkan oleh Head of Region – Indonesia Timur dan Bali Nusra CIMB Niaga, Ahmad S. Ilham, ia menyebut Makassar adalah salah satu dari 16 kita yang menjadi fokus pihaknya diluar 5 kota besar Jabodetabek.

Ia menyebut, secara garis besar , perbankan tumbuh dari sektor konsumer dan UMKM, pertumbuhan ini bertumnuh bukan hanya dari keseluruhan, pertumbuhan paling dominan dari indonesia timur khususnya Makassar.

“Secara year to date (Ytd) kita tumbuh sebesar 99% dan year-on-year (YoY) sebesar 122%, untuk jumlahnya tidak bisa disebutkan,” katanya.

Ia menjelaskan, penambahan kantor cabang syariah (KCS) di Makassar menambah catatan pertumbuhan yang positif.

“Jumlah kunjungan dan transaksi di cabang Veteran, Panakukang, dan Ahmad Yani menunjukkan bahwa Makassar memiliki potensi besar dalam penghimpunan dana,”Tutupnya

Comment