MEDIAWARTA.COM, KOREA SELATAN – Warga Korea Selatan (Korsel) terbilang sebagai negara dengan tingkat melek teknologi cukup tinggi di dunia.
Salah satu gambaran nyata adalah kesadaran masyarakat melakukan transaksi nontunai (cashless) sangat tinggi. Mereka memilih menggunakan pembayaran elekronik meliputi kartu debit, kartu kredit, e money, hingga e-wallet yang terhubung dengan chip kartu ponsel.
Penggunaan kartu multifungsi baik untuk membayar ongkos tranportasi, membeli makanan di restoran, atau beli minuman di mesin penjual otomatis.
Untuk itu, bank sentral Korsel terus mengurangi produksi uang kertas dan koin. Ditargetkan, 2020 nanti 100 persen sistem transaksi beralih ke cashless.
Dikutip dari Straits Times, Minggu (1/5/2016), salah seorang warga Koresel, Kim Mee So, mengatakan, ia lebih memilih transaksi nontunai untuk alasan praktis.
“Saya tidak perlu lagi membawa dompet atau tas besar ke mana-mana. Cukup dengan satu kartu untuk semua transaksi. Kartu saya terkoneksi dengan tabungan bank saya, jadi semuanya aman,” jelasnya.
Menurutnya, uang tunai akan berguna hanya untuk pembelian makanan pesanan yang diantar langsung ke rumah (delivery).
Haykel Iswandy/Foto: Kim Jinha (Straits Times)
Comment