MEDIAWARTA, MAKASSAR – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan empat agenda strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Papua berjalan lancar. Hal itu terungkap saat dirinya melakukan kunjungan ke Kabupaten Biak Numfor beberapa waktu lalu.

Empat agenda strategis Presiden Jokowi di wilayah Papua yakni terkait percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, khususnya di wilayah adat Seireri, yang mencakup Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dan Waropen.

Keempat agenda tersebut menurut Moeldoko, merupakan pembangunan potensi perikanan beserta Sarpras dan infrastruktur pendukung, pembangunan bandara antariksa, pembangunan ekonomi lokal, dan event internasional Sail Teluk Cenderawasih 2023.

Guna memastikan semua agenda strategis Presiden Jokowi tersebut berjalan dengan baik, dia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh lini, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, jajaran TNI-Polri, BUMN dan swasta, agar momentum ini bisa secara efektif dan optimal mewujudkan percepatan pembangunan di Papua, khususnya di Pulau Biak.

“Saya sendiri menginginkan pembangunan di Papua melompat. Harus ada boosting untuk perkembangan pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Karena Presiden concern terhadap hal ini. Untuk itu butuh kolaborasi dari semua pihak,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko juga melakukan kunjungan ke Pelabuhan Biak, dan disambut oleh General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Biak Silas Warfandu beserta pejabat di Pelindo Regional 4 Biak.

Kepada Kepala Staf Kepresidenan, General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Biak Silas Warfandu menyampaikan dukungan Pelindo terhadap program pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Pelindo lanjut Silas, telah melakukan kerja sama pemanfaatan lahan dan gudang kurang lebih 6.000 meter persegi dan juga menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung program ekspor ikan dan komoditas lain yang ada di Kabupaten Biak, Supiori dan Kepulauan Yapen.

“Adapun fasilitas pendukung yang disiapkan Pelindo yaitu berupa perbaikan jalan, gudang, riffer pluge dan juga penambahan daya listrik untuk mendukung program ekspor ikan,” pungkasnya.