MEDIAWARTA.COM – Sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan suci Ramadan, hampir sebulan menjalankan ibadah puasa dengan hati yang ikhlas dan sebentar lagi kita akan menuju puncak di bulan suci ramadhani yaitu hari kemenangan atau Idulfitri.

Malam takbiran adalah malam terakhir di bulan Ramadan, yang penuh dengan suka cita bagi seluruh umat muslim dunia. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa pun ikut serta merayakan malam tersebut. Dan inilah moment-moment malam takbiran yang cuman ada di Indonesia.

Petasan dan Kembang Api

Perang petasan atau aksi adu ledakan petasan, serta pesta kembang pagi, mewarnai setiap malam takbiran, seperti sudah menjadi tradisi anak Indonesia, tidak afdol tanpa petasan dan kembang api di malam lebaran.

Konvoi Takbir Keliling

Takbir keliling adalah moment yang paling di tunggu masyrakat Indonesia, dari menghiasi kendaraannya secantik mungkin sampai suara takbir paling kencang, karena seringnya konvoi takbir keliling memakan korban kecelakaan dan terlibat tawuran, maka dibeberapa daerah takbir keliling dilarang.

Lebaran dan Baju Baru

Di Indonesia setiap lebaran pasti dihiasi tradisi berbelanja baju baru, terus saat malam takbiran biasanya memakai busana yang islami. Makanya setiap memasuki hari-hari terakhir Ramadan, sejumlah pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar-besaran dan ramai dikunjungi.

Jalanan Super Macet

Di malam Takbiran, banyak muda baik dari kota maupun daerah bepergian menuju tempat-tempat pusat perbelanjaan, alun-alun kota dan pusat keramaian di kota,sehingga beberapa ruas jalan padat dan menimbulkan kemacetan, belum jalanan diramaikan juga dengan pawai takbir keliling.

Media Sosial dan Komunikasi Sibuk

Trafik SMS akan meningkat saat malam lebaran, begitu juga dengan media sosial, dari anak-anak sampai orang tua rame-rame memberikan ucapan, doa, dan permohonan maaf lewat BBM , sms, whatsapp, line, dsb. Dan jadinya, kita sudah lebih dulu ber-Idul Fitri di Sms dan sosial media, yang paling umum kirim SMS ke banyak nomor, isinya ‘Seiring fajar di pagi yang Fitri, ketika tangan tak berjabat bla bla bla… Dari bla bla bla sekeluarga.’