MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Dispenda Makassar proyeksi dapat capai target pajak Rp 1,2 triliun. Pajak penghasilan dikenal sebagai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 atau PPh 25 adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan perorangan, perusahaan, atau badan hukum lainnya. Pajak penghasilan bisa diberlakukan progresif, proporsional, atau regresif.
Taat dan tertib dalam membayar pajak merupakan perwujudan cinta Tanah Air yang nyata. Pasalnya, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang menjamin keberlangsungan semua aktivitas pembangunan.
Menyoal pendapatan pajak di Kota Makassar, hingga Agustus baru mencapai 33 persen atau sekitar Rp 240 miliar. Hal itu masih jauh dari total pendapatan asli daerah (PAD) yang telah ditentukan pemerintah, yaitu sekitar Rp 1,2 triliun.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Makassar Irwan Adnan optimistis dapat mencapai target tersebut hingga akhir 2016. Menurutnya, selama dua bulan menduduki jabatan sebagai pimpinan baru di Dispenda Makassar, Irwan ia mengklaim mampu menaikkan pajak hingga 11 persen.
“Selama dua bulan menjabat, sejak Juni lalu kenaikan (pendapatan pajak) bisa mencapai 11 persen atau sekitar Rp 70 miliar pendapatan pajak,” terang Irwan dalam diskusi dengan tema “Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Demi Makassar Dua Kali Tambah Baik” di Warkop Phoenam, Jalan Ratulangi, Selasa (2/8/2016).
Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, juga akademisi di bidang perekonomian.
Irwan menambahkan, meskipun belum mencapai 50 persen hingga awal semester kedua tahun ini, namun sejumlah strategi sudah dilakukan pihaknya untuk mencapai target tersebut. Menurutnya, ini merupakan hal yang lumrah terjadi. Sebaliknya, ada bulan-bulan tertentu pembayaran pajak justru akan melonjak.
Ia menyebut, September nanti akan terlihat berapa persen pencapaian pembayaran pajak dari semua jenis pajak. “Nanti bulan September akan kami blow up,” imbuh Irwan.
Optimisme Irwan juga didukung adanya upaya pemanggilan para wajib pajak. Ia membeberkan, selama dua minggu terakhir pihaknya telah memanggil 120 wajib pajak setiap harinya. Hal itu dinilai efektif untuk menaikkan pendapatan pajak dari para wajib pajak.
“Kami optimis terhadap sejumlah upaya yang dilakukan, target PAD akan tercapai hingga akhir tahun 2016,” tegasnya.
Novianti/Foto:Effendy Wongso
Comment