MEDIAWARTA.COM – Hari raya Idul Fitri menjadi salah satu ajang bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga besar. Tak heran, banyak wanita yang mempersiapkan busana yang akan mereka pakai jauh-jauh hari sebelumnya.

Untuk membuat Lebaran menjadi lebih spesial, tak jarang banyak wanita yang sengaja mengenakan busana “kembar”, baik bersama pasangan, keluarga, maupun anak-anaknya. Namun, terkadang busana yang serba sama itu terlihat kaku dan monoton sehingga penampilan kembar pun terlihat kurang menarik.

Desainer busana Muslim, Najua Yanti memberikan tips agar busana kembaran dapat tetap terlihat stylish dan modis. Menurutnya, tentukan benang merah (keterkaitan) dari busana yang akan dikenakan. Misalnya, memiliki warna yang sama namun modelnya berbeda-beda.

“Atau bisa juga modelnya berbeda-beda, tetapi tetap ada benang merah yang membuat busana itu terlihat sama,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya kepada sejumlah media belum lama ini.

Desainer yang baru pamer karya di Turki itu menyarankan sebisa mungkin menghindari busana yang terlalu mirip antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut karena busana bisa jadi terlihat membosankan dan monoton.

Selain itu, seseorang juga bisa menggunakan aksesori sebagai pelengkap penampilan agar tidak terlihat terlalu mirip. “Jika baju yang dipakai polos dan simpel, bisa ditambahkan statement necklace atau kalung yang sedang in. Bisa juga kreasikan hijab dengan aneka bentuk. Tetapi, jika busana yang sudah banyak detail, aksesori harus dihindari,” lanjut pemilik lini busana Bellabaric itu.

Dalam memilih busana untuk Lebaran, Najua mengimbau sebaiknya memilih bahan yang nyaman untuk bergerak dan menyerap keringat. Ia menilai, tren busana Lebaran di tahun ini cenderung lebih simpel dan datar dengan potongan yang sederhana serta warna netral yang tidak mencolok.

“Masyarakat saat ini lebih mencari kenyamanan, tidak ribet, warna netral dengan style yang klasik atau edgy,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan desainer Dian Pelangi. Menurut Dian, wanita urban kini lebih memilih busana Lebaran yang juga fungsional, dalam arti masih bisa dipakai untuk silaturahmi atau hari-hari setelahnya. Desainer Palembang ini juga menyarankan, sebaiknya memilih warna netral seperti putih dengan sentuhan monokrom, hitam dan abu-abu sebagai paduannya untuk tampil modern dan versatile.

Hal ini juga berlaku bagi keluarga yang ingin tampil senada di Idul Fitri. Namun, menurut desainer kelahiran 1991 itu, sebaiknya hindari tampil dengan bahan dan warna yang sama untuk ayah, ibu, dan anak karena terlihat monoton dan kurang fashionable.

“Sebaiknya lebih memilih perpaduan warna, misalnya monokrom. Jadi pria hitam, anak abu-abu, wanitanya putih. Boleh juga ayahnya dusty, anaknya shocking pink, dan ibunya baby pink,” tutup Dian.

Sumber: wolipop/Foto: jobstreet