MEDIAWARTA, SURABAYA — PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging, dan Shipyard (MEPS), resmi melaksanakan penggabungan dua anak perusahaannya. Melalui penandatanganan akta penggabungan pada Rabu (2/7/2025) di Surabaya, PT Equiport Inti Indonesia (EII) resmi digabungkan ke PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA).
Langkah ini merupakan bagian dari program aksi korporasi pemurnian bisnis SPJM Grup.
Penggabungan dilakukan untuk menyelaraskan lini usaha anak perusahaan yang memiliki kesamaan inti bisnis di bidang layanan peralatan.
Dengan konsolidasi ini, SPJM berharap dapat mendorong efisiensi operasional, memudahkan standarisasi layanan, serta memperkuat daya saing anak usaha di sektor strategis pelabuhan.
“EII dan BIMA memiliki layanan inti yang serupa. Dengan penyatuan ini, kami ingin menyederhanakan struktur organisasi dan mengintegrasikan aktivitas pemeliharaan, perbaikan, serta konstruksi peralatan di bawah satu entitas yang solid dan berfokus,” ujar Tubagus Patrick, SVP Sekretaris Perusahaan SPJM.
Setelah proses penggabungan, seluruh aset, kewajiban, dan operasional EII akan sepenuhnya dialihkan ke BIMA selaku entitas yang tetap bertahan (surviving entity).
Hal ini akan mendukung tata kelola yang lebih terintegrasi, memperkuat posisi keuangan dan legal, serta meminimalisasi risiko administratif dan perizinan yang sebelumnya tersebar di dua entitas.
Penandatanganan akta dilakukan di Graha Indraprasta, kantor pusat BIMA, dan dihadiri oleh jajaran Direksi EII, Direksi dan Komisaris BIMA, serta manajemen SPJM sebagai induk usaha.
Aksi korporasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan dan keandalan peralatan pelabuhan secara menyeluruh di seluruh wilayah operasional Pelindo
Comment