Berhasil Bersaing di Dunia Kerja dengan Keterampilan Digital

MEDIAWARTA.COM, PINRANG – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 3 Desember 2021 di Pinrang, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Pilihan dan Peluang Karir di Dunia Digital”.

Empat orang narasumber tampil dalam seminar ini, yaitu Andi Hajramurni selaku jurnalis sekaligus entrepreneur; Wahyu Chandra selaku peneliti Jalin Institute; Muhammad Aljebra Aliksan Rauf selaku praktisi hukum sekaligus dosen; serta Fadel Hidayat selaku pemengaruh. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Ady Putong selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang. Pada webinar ini diikuti oleh 1266 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden. 

Materi pertama dibawakan Andi Hajramurni berjudul “Welcoming Gen-Alpha: Kesempatan dan Tantangan di Dunia Digital”. Menurut Andi, berbicara mengenai generasi Alpha tentunya tidak dapat terlepas dari keterampilan digital. Di era digitalisasi ini, banyak peluang pekerjaan dan bisnis yang ditawarkan dengan memanfaatkan kemahiran dalam keterampilan digital mengingat pekerjaan-pekerjaan tersebut umumnya bermodalkan produk teknologi digital. 

Sesi pemaparan dilanjutkan Fadel Hidayat dengan tema“Apa yang Boleh dan Tidak Boleh dalam Mengunggah Konten di Media Sosial”. Ia menyebutkan bahwa terdapat kriteria yang harus dipenuhi sebuah konten agar dapat disebut sebagai konten yang baik di internet, diantaranya yaitu menyajikan informasi yang baik, menggunakan sumber informasi yang terpercaya, menggunakan bahasa penuturan yang baik, menghormati dan menghargai hak orang lain, serta tidak melanggar Undang-Undang dan norma kesusilaan yang berlaku di masyarakat. 

Pemateri ketiga, Wahyu Chandra, membawakan materi berjudul “Belanja Online/Transaksi Digital”. Wahyu juga memaparkan bahwa Indonesia memiliki jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang besar yaitu 63 juta UMKM. Para pemilik UMKM ini dapat didorong untuk memanfaatkan digitalisasi mulai dari memanfaatkan situs lokapasar hingga membuat toko digitalnya sendiri di situs lainnya. “Sayangnya, digitalisasi ini memiliki tantangannya tersendiri di Indonesia yaitu infrastruktur komunikasi yang belum merata di setiap daerah,” jelasnya.

Muhammad Aljebra Aliksan Rauf menutup sesi pemaparan dengan judul “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Ia memaparkan bahwa terdapat banyak jenis pelanggaran hak cipta yang umumnya terjadi di internet, yaitu membajak, melakukan modifikasi karya tanpa izin, melakukan penggandaan suatu karya tanpa izin, juga peretasan. Menurut Aljebra, untuk melindungi karya kita dapat melakukan pendaftaran hak cipta terlebih dahulu melalui situs e-hakcipta.dgip.go.id.

Webinar literasi digital ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Terlihat antusiasme dari seluruh peserta yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Deristia yang menanyakan aspek apa saja yang harus kita miliki agar dapat bersaing di dunia kerja, terlebih di dunia digital. Menanggapi pertanyaan tersebut, Andi menjawab bahwa hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memahami dan menguasai keterampilan digital. Saat ini di dunia digital pun sudah banyak menawarkan situs dan materi pembelajaran yang gratis untuk mengasah keterampilan digital milik diri. 

Comment