Penuhi Janji, Anggota KPPU Lakukan Terobosan di Sektor-Sektor Utama

MEDIAWARTA, JAKARTA – Dalam rangka memenuhi komitmen 100 hari kerja, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meluncurkan berbagai terobosan di sektor-sektor utama, Rabu (3/7/2024).

Fokus utama meliputi pasar digital, ketahanan pangan, energi dan migas, serta infrastruktur dan konstruksi.

Langkah-langkah ini membentuk pondasi kuat bagi pengawasan persaingan usaha dan kemitraan untuk lima tahun mendatang.

Anggota KPPU Periode V mulai menjalankan tugas mereka setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 18 Januari 2024.

Dalam pernyataan awalnya, Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, menekankan sektor-sektor yang menjadi fokus selama 100 hari kerja. Sektor tersebut meliputi energi dan migas, infrastruktur dan konstruksi, pangan, dan pasar digital.

Selain itu, KPPU juga menyentuh bidang lain seperti pengawasan kemitraan UMKM, kebijakan persaingan nasional dan internasional, serta kelembagaan.

Pasar Digital

Pasar digital menjadi prioritas utama bagi KPPU selama 100 hari kerja. Sebagian besar tindakan berfokus pada penegakan hukum dan pencegahan, khususnya dalam menghadapi meningkatnya persoalan persaingan di sektor ini.

Saat ini, KPPU tengah melakukan berbagai penyelidikan di pasar digital, khususnya e-commerce, perangkat telekomunikasi mobile, pinjaman online, perdagangan otomotif secara elektronik, serta lokapasar lainnya. KPPU juga menangani perkara yang melibatkan platform besar seperti Google dan Shopee.

Untuk upaya pencegahan di pasar digital, KPPU melakukan berbagai kajian mendalam. Fokus utama adalah peran ganda platform online dominan yang menggunakan platform mereka sendiri, sekaligus bersaing dengan pengecer yang menawarkan barang dan jasa langsung kepada konsumen.

Selain itu, KPPU juga mengkaji perjanjian antara perusahaan teknologi yang meningkatkan kekuatan pasar, seperti pengumpulan, kontrol, dan penggunaan data pribadi dalam jumlah besar.

Isu lainnya yang dihadapi KPPU adalah kehadiran Starlink, industri game nasional, serta permasalahan barang impor ilegal atau murah melalui lokapasar.

Dalam upaya mengkaji inovasi produk penyediaan jasa internet, KPPU melakukan pengumpulan data dan informasi melalui diskusi terpumpun, permintaan data, dan pelaksanaan survei.

Khusus dalam mengkaji pasar terkait sektor ini, KPPU untuk pertama kalinya mengundang publik untuk berpartisipasi melalui survei politik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai pasar digital di Indonesia.

Energi dan Migas

Di sektor energi dan migas, KPPU fokus pada peningkatan transparansi dan keadilan dalam distribusi energi. Berbagai kebijakan dan tindakan telah dilakukan untuk memastikan bahwa persaingan di sektor ini berjalan dengan sehat dan adil, memberikan manfaat bagi konsumen dan industri.

Infrastruktur dan Konstruksi

Untuk sektor infrastruktur dan konstruksi, KPPU mengawasi berbagai proyek besar untuk memastikan bahwa tidak ada praktik monopoli atau persaingan tidak sehat. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur berjalan efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Ketahanan Pangan

Dalam sektor ketahanan pangan, KPPU bekerja untuk memastikan bahwa distribusi pangan berjalan lancar dan adil. Berbagai inisiatif dilakukan untuk mencegah penimbunan dan praktik-praktik tidak sehat lainnya yang dapat mengganggu ketahanan pangan nasional.

Dengan berbagai terobosan ini, KPPU berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan persaingan usaha yang sehat di Indonesia.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Comment