MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Beberapa lembaga survei nasional dan lokal mengeluarkan riset bahwa pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) berada di Puncak.
Di antaranya, Lembaga Celebes Research Center (CRC), Parameter Publik Indonesia (PPI), dan Indikator Politik Indonesia. Terbaru lembaga survey Insert.
Hanya saja ada paslon lain tidak menerima kenyataan. Kini berbagai serangan disematkan pada MULIA. Disisi lain, paslon 02 seperti Seto-Kiki dan 03 seperti Indira-Ilham saling kejar posisi kedua.
Lantas bagaimana pandangan pengamat? Apa menjadi kekuatiran paslon lain sehingga belum menerima kenyataan sirvei menempatkan posisi MULIA tertinggi?.
Direktur Profetik Institute Muhammad Asratillah menegaskan, bahwa satu-satunya yang bisa dijadikan rujukan objektif untuk pilkada saat ini untuk mengukur elektabilitas seorang kandidat adalah melalui survei.
“Karena survei dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan. Ini kan dilajukan lembaga survei menempatkan paslon MULIA masih di puncak,” jelasnya, Senin (4/11/2024).
Kemudian, kata dia. Tentu ada beberapa lembaga survei yang bisa dipercayai datanya oleh publik, baik lembaga lokal ataupun nasional.
Dari beberapa lembaga survei nasional seperti Indikator dan Poltracking menempatkan pasangan MULIA berada di puncak elektabilitas.
“Tentu dengan nilai persentase yang berbeda tapi dengan selisih yang tidak begitu jauh, tergantung dari jumlah responden yang diwawancarai,” jelasnya.
“Meski demikian, bahwa disisi lain pasti ada kandidat lain yang coba menyangkal hasil survei tersebut,” tambah Asratillah.
Menunutnya, tentu ini hal yang lumrah dalam kontestasi pilkada, karena masing-masing kandidat mencoba membangun citra pemenang di hadapan publik.
“Sehingga segala bentuk publikasi atau pemeberitaan yang berpotensi merusak citra pemenang tersebut, akan coba disangkal dengan berbagai cara,” jelasnya.
Dia menilai, setiap hasil survei memiliki galatnya masing-masing, dan biasanya disampaikan oleh lembaga survei di bagian awal laporannya.
Hasil survei merupakan olahan data lapangan secara statistik, sehingga masih bersifat probabilistik.
“Tapi selama ini, hasil survei cukup bisa dipercaya untuk menggambarkan potensi suara kandidat di hari pemilihan nanti,” tukasnya.
Saat ini, pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul dalam 4 survei Pilwalkot Makassar 2024.
Beberapa waktu lalu, Pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Lukman Irwan menilai keunggulan itu menjadi modal kuat MULIA menjelang pemungutan suara.
“Tentu, hasil survei menjadi modalitas yang kuat bagi paslon nomor 1, Pak Appi dan Ibu Aliyah bahwa mereka menjadi paslon yang memiliki potensial menang di Pilwali 2024,” ujar Lukman belum lama ini.
Selain itu, MULIA masih memiliki peluang besar untuk merebut suara dari undecided voters atau pemilih yang ragu atau sewaktu-waktu mengubah pilihannya.
“Dalam proses survei itu kan akan memotret juga bahwa undecided voters itu biasanya masih jumlahnya dalam komposisi yang besar begitu undecided voters,” tuturnya.
Diketahui, lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru Pilkada Makassar 2024. Survei ini dilakukan pada 30 September sampai 8 Oktober 2024.
Pada simulasi 4 Paslon, Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham unggul dengan dukungan 36,7 persen, diikuti pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara 25 persen.
Kemudian pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi 18,9 persen, sedangkan pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando mendapat dukungan 3,6 persen. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 15,9 persen.
Sedangkan, lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei terbaru Pilwalkot Makassar 2024. Ini dilakukan sejak 3-13 Oktober 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 reaponden.
PPI memotret elektabilitas dengan simulasi tertutup empat Paslon. Hasilnya, MULIA meraih 39,1 persen, INIMI 19,9 persen, SEHATI 17,7 persen, AMAN 2,0 persen dan undicided voter persen 21,3 persen.
Selanjutnya, Lembaga Celebes Research Center (CRC) merilis hasil surveinya satu bulan jelang pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar. Survei dilakukan pada periode 2-4 Oktober dengan sampel 400 responden yang tersebar di 15 kecamatan.
Hasilnya, Appi-Aliyah paling banyak dipilih responden yakni 44,75%. Kemudian disusul paslon nomor urut 3, Indira-Ilham (INIMI) 28,00%.
Sementara paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) 18,75%. Lalu paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando 4%.
Terbaru, Lembaga survei Insert Institute merilis hasil survei pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar 2024 kurang satu bulan jelang pemungutan suara pada 27 November.
Survei dilaksanakan pada 19-29 Oktober 2024, menggunakan metode random atau stratified random sampling dengan sampel 2.400 responden di 15 kecamatan. Toleransi kesalahan atau margin of error +/- 2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, responden paling banyak memilih paslon nomor urut 1 MULIA, yakni 39,2%. Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) 30,5%.
Kemudian, paslon nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) 17,7%. Lalu, paslon nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 4%. Adapun responden yang menjawab tidak tahu 8,6%.
Comment