MEDIAWARTA, MAKASSAR – PT PLN (Persero) terus berjuang tanpa henti melakukan berbagai upaya memulihkan pasokan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Beberapa hari terakhir hujan telah turun khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan secara berangsur berdampak positif bagi pasokan listrik.
Dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Pelayanan Publik (1/12), Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Selatan, Ismu Iskandar turut mengapresiasi upaya PLN dalam pemulihan pasokan listrik. “Selain upaya teknis, sebagai bentuk transparansi kami juga sangat menghargai usaha yang dilakukan PLN dalam memberikan informasi publik untuk memberikan layanan publik berkualitas,” ujar Ismu.
Pihaknya pun turut mendukung langkah PLN dalam kompensasi dapat diterima dengan baik ke pelanggan.
Dalam paparannya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan berbagai upaya PLN dalam memulihkan sistem kelistrikan. “Berkat upaya Teknologi Modifikasi Cuaca yang dilakukan terus menerus, beberapa PLTA sudah mulai beroperasi maksimal untuk menyuplai pasokan listrik,” kata Andy.
Andy juga mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya terus mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.
“Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023. Kami juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024,” ungkap Andy.
Di sisi lain, Andy menyampaikan PLN telah menyalurkan kompensasi secara bertahap kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan yang terdampak manajemen beban sesuai dengan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya.
“Bagi pelanggan yang terdampak, PLN akan memberikan kompensasi pengurangan pembayaran bagi pelanggan kWh pascabayar. Sedangkan bagi pelanggan kWh prabayar, PLN telah menyalurkan kompensasi melalui penambahan kWh saat pembelian token. Pelanggan juga dapat mendapatkan informasi kompensasi secara jelas melalui aplikasi PLN Mobile, posko layanan 24 jam contact center 123 dan kantor layanan PLN terdekat,” pungkas Andy.
Dirinya menegaskan PLN tetap all out dengan telah menerjunkan ratusan teknisi secara bergantian untuk tetap bekerja selama 24 jam agar upaya pemulihan pasokan listrik terus berlangsung. “Kami berterima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat dan stakeholder. Kami optimis secara bertahap pasokan listrik akan normal,” tegas Andy.
Lebih lanjut, Andy mengimbau masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sekitar 30 persen sehari-hari sampai sistem sistem kelistrikan puli
Comment