Makassar, – Pasar Mandai adalah salah satu pasar terluar kota Makassar yang berada di daerah perbatasan Maros Makassar. Tepatnya berada di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Sudiang.
Kepala Pasar Mandai, H. Abdul Hamid menjelaskan bahwa
Pasar ini sebelumnya dibawah pemerintahan Kabupaten Maros, namun seiring dengan perkembangan dan perluasan Kota Makassar, akhirnya kebijakan Pemkab Maros menyerahkan Pasar tradisonal tersebut ke Pemkot Makassar.
“Dulu ini sebenarnya dibawah pemerintahan Kabupaten Maros. Tapi pas Perluasan wilayah akhirnya diserahkan ke Pemkot Makassar.” Jelasnya.
Selain itu, sebenarnya ada yang unik dari Pasar yang berada di kilometer 19 dari Kota Makassar ini. Yakni waktu operasionalnya mirip pasar kaget yang ada dipelosok pelosok desa. Yakni mempunyai hari tertentu.
” Iye, cuma tiga hari buka dalam seminggu. yaitu selasa, kamis dan Sabtu.” Ujar Hamid.
Menurutnya jadwal itu sudah berlangsung sejak lama. Ketika pasar itu mulai terbentuk. Hal ini dikarenakan para pexagang yang ada di pasar tersebut 60 persen diantaranya adalah penduduk Kota Maros.
“Pedagang di sini itu 60 persen penduduk yang berasal dari Kota Maros. Jadi tidak heran kalau mereka itu yang atur waktu menjualnya. Kalau hari selasa, kamis dan Sabtu di Pasar Mandai. kalau hari lain mereka tersebar di beberapa pasar di Maros. Yakni ada yang berjualan di Pasar Bulu-Bulu, pasar Batangase dan pasar Carangki Maros.” ungkap Hamid.
Maka tak heran jika di hari lain kondisi pasar itu jadi sepi. Hanya tampak beberapa pedagang kecil yang ada.
Sebagaimana di ketahui, sebelum pelebaran jalan di poros Perintis Biringkanaya tersebut, jumlah pedagang berkisar 347. namun karena adanya pelebaran jalan kini yang tersisa yang masih aktif hanya 162 pedagang.
“Sebenarnya data pedagang kami dulu mencapai 347 orang. Tapi karena tergusur dengan adanya pelebaran jalan, sekarang tersisa 162 pedagang.” pungkasnya.
Comment