MEDIAWARTA, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berinovasi dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah kepulauan dengan merancang operasional seaplane atau pesawat amfibi.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menerima audiensi Kepala Otoritas Bandar Udara (Otban) V Makassar, Asri Santosa, di Rumah Jabatan Gubernur pada Rabu (5/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Asri Santosa memaparkan rencana penerapan seaplane yang dapat lepas landas dan mendarat di atas air, guna mendukung konektivitas antarwilayah kepulauan di Sulsel.
Gubernur menyambut baik inisiatif ini dan langsung menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk mengoperasikan dua unit seaplane di Sulsel.
Bandara perairan atau aerodrome akan dibangun di Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai titik utama layanan.
Sebagai bentuk dukungan awal, pemerintah berencana memberikan subsidi untuk penerbangan perdana seaplane.
“Penerbangan pertama akan digratiskan. Ini adalah layanan untuk masyarakat, jadi tidak masalah,” ujar Gubernur.
Program ini merupakan bagian dari sistem transportasi Trans Andalan Sulsel, yang bertujuan meningkatkan konektivitas antardaerah, terutama di wilayah kepulauan.
Selain memperkuat transportasi lokal, Gubernur juga mengusulkan pengembangan rute wisata, termasuk penerbangan dari Toraja ke Bali dan sebaliknya, untuk mendukung sektor pariwisata di Sulsel.
Sementara itu, Kepala Otban V Makassar, Asri Santosa, menjelaskan lebih lanjut terkait spesifikasi operasional seaplane. Pesawat ini memiliki kapasitas maksimal empat penumpang dan dapat beroperasi selama enam jam dalam sehari.
Penerapan seaplane di Sulsel sebenarnya telah menjadi bagian dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan sejak tahun lalu.
Dengan adanya langkah konkret ini, Sulsel berupaya menghadirkan solusi transportasi inovatif yang mampu menjangkau daerah terpencil dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Comment