Peserta Visitasi PKN Angkatan XXVII Kemenag Kunjungi UIN Alauddin Makassar

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, beserta seluruh pimpinan universitas menerima peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII.

Rombongan tersebut diterima dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat rektor, lantai III Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar, pada Rabu (4/9/2024).

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama ini, menjadi wadah bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Hamdan Juhannis menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan para peserta PKN di kampus yang dikenal sebagai Kampus Peradaban.

“Kami menyambut baik kunjungan ini dan berharap para peserta dapat mencermati praktik digitalisasi kampus yang telah berjalan dengan progresif di UIN Alauddin,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dibawah kepemiminnya mengusung Pancacita yakni data terintegrasi hal ini memudahkan akses data.

“Kami memiliki pancacita dengan daa terintegrasi, dan itu berlajan sangat progresif hal itu dibuktikan ketika tim asesor membutuhkan data, kami tinggal menunjukkannya melalui sistem yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Hamdan menekankan pentingnya UIN Alauddin sebagai role model dalam penguatan digitalisasi di lingkungan perguruan tinggi keagamaan.

“Jika UIN Alauddin gagal menjadi contoh, kemana PTS dan PTKN akan mencari role model? Kami berusaha tampil sebagai kampus Islami yang tidak hanya bersih, tetapi juga unggul dalam aspek digitalisasi,” pungkasnya.

Di sisi lain, Ketua Tim Visitasi dari Kementerian Agama RI juga menyatakan, pentingnya pelatihan ini sebagai langkah nyata dalam mengembangkan kepemimpinan strategis di era digital.

“Visitasi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar langsung dari praktik terbaik, terutama terkait digitalisasi layanan umat,” jelasnya.

Ia juga berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk menghasilkan rekomendasi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas layanan publik di lembaga masing-masing.

“PKN ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi sebuah upaya dalam mengidentifikasi keunggulan kompetitif organisasi yang dikunjungi,” tutupnya.

Comment