MEDIAWARTA, MAROS – Kekeringan berkepanjangan yang melanda Kabupaten Maros sejak awal tahun 2025 membuat ribuan warga kesulitan memperoleh air bersih. Menanggapi kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin bergerak cepat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak.
Sebanyak 48 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter disalurkan ke 12 desa/kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Bontoa, Lau, dan Maros Baru. Total distribusi mencapai 240.000 liter air bersih, yang dimanfaatkan oleh ribuan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi, dan mencuci.
Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkomitmen menjaga ketahanan energi, tetapi juga hadir di tengah masyarakat saat krisis melanda. Bantuan air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak kekeringan dan memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).
Bagi warga, bantuan ini menjadi harapan di tengah keterbatasan. Siti Rahma, warga Kelurahan Soreang, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.
“Sudah berbulan-bulan kami kesulitan air bersih. Untuk mandi dan memasak pun harus sangat hemat. Alhamdulillah, dengan adanya bantuan dari Pertamina dan BPBD, kebutuhan air kami sementara bisa tercukupi,” tuturnya penuh haru.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus berupaya memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Program bantuan air bersih ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat dan ketahanan lingkungan di wilayah operasi.

Comment