Makassar Jadi Rujukan Pemkot Salatiga dalam Program Kota Sehat

MEDIAWARTA,MAKASSAR,– Pemerintah Kota Salatiga mengunjungi Kota Makassar untuk mempelajari berbagai inovasi yang telah diterapkan dalam meraih penghargaan Kota Sehat.

Kunjungan ini diikuti oleh rombongan Pemkot Salatiga yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Kota Salatiga Sidqon Effendi, yang mewakili Pj Wali Kota Salatiga.

Adapula perwakilan sejumlah OPD dari Pemkot Salatiga di antaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas PUPR, serta belasan perwakilan media dari Salatiga.

Kepada rombongan dari Salatiga, Staf Fungsional Sanitarian Dinas Kesehatan Kota Makassar, Farida Syam menjelaskan bahwa dalam upaya meraih penghargaan Kota Sehat, Pemerintah Kota Makassar memiliki forum kelembagaan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan, yakni Forum Komunikasi Kota Sehat atau FKKS.

FKKS ini dalamnya melibatkan berbagai unsur lembaga seperti PKK, LPM, Puskesmas, Babinsa, hingga Linmas.

“Dari situ terbentuk forum komunikasi kecamatan dan ketua pokja. Semua ketuanya murni dari masyarakat, bukan pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pengarah atau pembina,” ucap Farida di ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Kamis (6/2/2025).

Dalam kegiatannya, FKKS turut memonitoring berbagi kegiatan yang berkaitan dengan indikator Kota Sehat. Salah satunya adalah Lopis atau lorong pengendali stunting.

“Itu semua kami masukkan dlm dokumen kota sehat,” jelas Farida.

Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar juga menambahkan urgensi dari Satgas Drainase yang direkrut langsung melalui Badan Kepegawaian Daerah. Mereka berfokus pada penataan drainase di Kota Makassar untuk memaksimalkan strategi dalam meraih penghargaan Kota Sehat.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar juga memaparkan terkait pengentasan wilayah kumuh.

Berdasarkan data yang dihimpun, kawasan kumuh di Kota Makassar yang tadinya berjumlah 18, kini menyusut hingga tersisa 9 kawasan.

Hal ini tidak terlepas dari peran media yang membantu dalam menciptakan pemetaan lokasi kumuh yang berpotensi untuk dilakukan pembenahan.

Menanggapi pemaparan dari Pemkot Makassar, Asisten Administrasi Umum Kota Salatiga Sidqon Effendi mengungkapkan bahwa Kota Makassar memiliki pengalaman yang bisa menjadi inspirasi bagi Pemkot Salatiga.

Melalui kunjungan ini, mereka ingin menemukan langkah-langkah konkret yang bisa diterapkan di daerahnya.

Salah satu poin yang menarik perhatian adalah pelibatan media dalam forum Kota Sehat. Pemkot Makassar menjadikan media sebagai mitra strategis dalam upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.

Pemkot Salatiga melihat bahwa kerja sama ini dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan program Kota Sehat di daerahnya.

“Jadi kami ke sini belajar kiat-kiat apa yang mendorong Kota Makassar bisa mendapatkan predikat Kota Sehat,” ujar Sidqon.

Selain belajar dari pengalaman Makassar dalam meraih penghargaan Kota Sehat, Pemkot Salatiga juga tertarik dengan konsep satgas drainase yang telah diterapkan.

Namun, mereka menghadapi tantangan dalam hal regulasi kepegawaian dan anggaran. Meski demikian, kata Sidqon, pihaknya akan berusaha mencari solusi agar program serupa bisa dijalankan di Salatiga.

“Kedua berkaitan dengan satgas drainase. Ini juga satu hal baru bagi kami, tapi tadi ada kendala bagi kami yaitu berkaitan anggaran dengan ketentuan kepegawaian. Ini yang nanti kami carikan solusinya dengan tim Pemkot di Salatiga,” jelasnya.

Comment