MEDIAWARTA, TANA TORAJA – Seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di Kepolisian Resort (Polres) Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang bernama Markus (42), mengaku bersyukur menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena dapat memanfaatkan program tersebut untuk biaya persalinan istrinya.
“Sebagai anggota Polri yang ditugaskan untuk sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan kepada masyarakat sudah menjadi tugas utama, namun sebagai individu dan sebagai kepala rumah tangga harus juga dapat melindungi keluarga, salah satunya dengan mendaftarkan seluruh anggota keluarga sebagai peserta JKN dalam hal perlindungan jaminan kesehatan,” ucap Markus
Ia menceritakan lebih lanjut pengalaman istrinya saat melahirkan anak pertamanya beberapa tahun silam. Kala itu, program JKN menjadi penjamin biaya persalinan.
“Selain sebagai Polri saya dituntut juga untuk menjadi suami siaga ketika kelahiran buah hati saya, pada saat kejadian ketika istri sudah merasakan kontraksi yang cukup hebat tanpa pikir lama langsung saya membawa kerumah sakit, dengan tas yang sudah kami siapkan jauh jauh hari,” ucap Markus ketika ditemui tim Jamkesnews, Kamis (16/02/2023).
Bagi Markus, persiapan persalinan bukan hanya sebatas mental, tapi juga mempersiapkan perlindungan jaminan kesehatan yang mumpuni dan mampu menjamin secara keseluruhan biaya. Ia bersyukur semenjak setelah menikah, istri sudah terdaftar sebagai peserta JKN, ini yang merupakan salah satu persiapan yang cukup penting. Karena dari awal masa kehamilan sampai dengan kelahiran anaknya, segala biayanya sudah ditanggung oleh Program JKN, termasuk pemeriksaan rutin.
“Selain itu yang perlu saya syukuri adalah tidak ada kerepotan dalam pengurusan administrasi pendaftaran, saya hanya koordinasi dengan bagian SDM dikantor dan mereka yang mengurus ke kantor BPJS Kesehatan lebih lanjut,” tuturnya.
Markus juga mengatakan bahwa selama istrinya dirawat di rumah sakit di Kabupaten Tana Toraja, mereka mendapatkan fasilitas yang cukup memadai dan juga mendapatkan pelayanan yang bagus tanpa ada biaya tambahan. Pelayanan bagus dan tidak ada bedanya dengan yang lain. Selama dirawat kurang lebih empat hari, seluruh petugas di rumah sakit, mulai dari dokter sampai perawat dengan telaten merawat dan memberikan pelayanan yang cukup memuaskan.
“Dari awal masuk, dirawat dan akhirnya sampai bisa diperbolehkan untuk pulang tidak ada biaya yang muncul,” ungkapnya.
Menutup perbincangan, Markus mengucapkan terima kasih atas adanya program JKN ini. Ia berharap program JKN ini akan tetap ada dan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia. Ia juga berharap semoga kedepannya program JKN terus berkembang dan tidak pernah mngecewakan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih atas adanya program JKN ini. Karena program ini sudah membantu keluarga saya dan pastinya banyak membantu orang-orang terutama yang kesulitan biaya pengobatan. Saya berharap program JKN ini akan tetap ada dan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dan saya juga berharap semoga kedepannya program JKN ini terus berkembang dan tidak pernah mengecewakan masyarakat,” tutup Markus.
Ditemui ditempat terpisah, Kepala bagian Kepesertaan dan Pelayanan Peserta, Kusudarsani Firdaus mengungkapkan bahwa Markus adalah salah satu contoh sinergitas antara Kepolisian Tana Toraja dan BPJS Kesehatan Makale dalam hal kepesertaan program JKN.
“Kami antara BPJS Kesehatan dan Kepolisian Tana Toraja rutin melakukan rekonsiliasi peserta polri dan keluarganya, sehingga data polisi yang terdaftar selalu update,”ucapnya.
Comment