MEDIAWARTA.COM – Patricia Seyboald, peneliti dan konsultan terkemuka di Amerika Serikat (AS), belum lama ini menyelesaikan risetnya terhadap lebih 40 perusahaan yang berhasil mengembangkan bisnis e-commerce.
Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap sejumlah perusahaan terkait, ia menemukan kesamaan strategi yang masing-masing dijalankan sebagai bagian dari strategi dan pengembangkan bisnis di dunia maya tersebut.
Ada lima langkah yang mereka jalankan seperti yang gamblang dijelaskannya, antara lain set stratety, focus on the end-customer, redesigning customer-focus business process, wire company for profit, dan foster customer loyalty.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun suatu strategi dengan berpegang pada suatu prinsip, bagaimana memudahkan konsumen berinteraksi terhadap bisnis perusahaan. Perlu diperhatikan, konsumen yang akan menjadi sumber pendapatan perusahaan, karena mereka yang akan mengonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Perusahaan harus memastikan, cara berbisnis yang ditawarkan tidak merepotkan atau menyulitkan. Sebaliknya, justru mempermudah mereka mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan. Jalan yang paling mudah untuk mulai membangun strategi perdagangan melalui dunia maya, yaitu dengan cara berempati seperti berpikir layaknya seorang konsumen.
Don’t Waste Our Time yang berarti, perusahaan harus menerapkan mekanisme perdagangan yang cepat dan tidak membuang-buang waktu berharga konsumen. Contohnya, jika ingin menerapkan pembayaran melalui website, harus dipastikan mekanisme pengisian formulir dan pembayaran dapat dilakukan cepat. Artinya, rangkaian aktivitas mulai pemilihan produk atau jasa hingga proses distribusi, harus dilakukan secara efektif dan efisien, ini bila dilihat dari perspektif konsumen.
Sementara, Remember Who We Are merupakan suatu prinsip yang harus ditegaskan dalam perusahaan. Di sini, manajemen harus memberikan perhatian yang cukup kepada konsumen yang dilayaninya, terutama mereka yang pernah bertransaksi sehingga perusahaan mengetahui karakteristik masing-masing konsumennya agar tahu betul cara melayani konsumen.
Masih banyak yang harus dititi jika ingin melenggang sukses di bisnis e-commerce. Semua tergantung aplikasi dari perusahaan bersangkutan. Memulainya dengan benar berarti sukses, dan memulainya dengan setengah hati berarti mati.
Comment