MEDIAWARTA, MAKASSAR – Harga emas terus mengalami kenaikan signifikan sepanjang 2024, menarik minat beli yang besar dari masyarakat.
Pada awal tahun, harga emas masih di angka Rp1 juta per gram, namun kini, memasuki November, harganya telah melesat hingga Rp1,4 juta hingga Rp1,5 juta per gram, mencatat kenaikan hampir 50 persen dalam kurang dari satu tahun.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edwin S. Inkiriwang, menilai lonjakan harga emas ini turut memicu fenomena “panic buying” di masyarakat yang khawatir harga akan terus meningkat.
“Masyarakat justru semakin gencar membeli emas dalam kondisi ini. Ini adalah ciri khas konsumen di Indonesia,” ungkap Edwin dalam acara Media Gathering Pegadaian pada Rabu (6/11/2024).
Edwin menjelaskan bahwa emas tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk melindungi nilai harta dari inflasi, meskipun harga sedang tinggi. Ia mengingatkan bahwa emas tidak dirancang sebagai investasi untuk keuntungan jangka pendek, melainkan sebagai alat lindung nilai.
“Harga emas sulit diprediksi dan cenderung stabil dalam jangka panjang. Kapan pun ada dana, itu adalah waktu terbaik untuk membeli,” tambahnya.
Untuk memberikan kemudahan investasi, Pegadaian menawarkan berbagai program seperti Tabungan Emas, Cicilan Emas, dan Pembiayaan Amanah.
Program-program ini membantu masyarakat untuk memulai investasi emas dengan cara bertahap sesuai kemampuan finansial mereka.
Dengan inisiatif tersebut, Pegadaian berharap investasi emas bisa lebih mudah diakses dan fleksibel bagi seluruh kalangan masyarakat, tanpa harus membeli dalam jumlah besar secara langsung.
Comment