Unhas dan Bank Indonesia Gelar Kuliah Umum, Kupas Tuntas Stabilitas Keuangan

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk Perkembangan Stabilitas Sistem Keuangan dan Kebijakan Makroprudensial dengan tema “Menjaga Resiliensi, Melanjutkan Momentum Pertumbuhan.” Acara ini diadakan atas kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas dengan Bank Indonesia (BI), yang terus membangun kolaborasi erat dalam berbagi ilmu dan pemahaman terkini tentang kebijakan ekonomi.

Kuliah umum dibuka dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil. Dalam sambutannya, Prof. Adi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Unhas untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa tentang kebijakan ekonomi dan peran BI dalam menjaga stabilitas keuangan.

“FEB Unhas senantiasa menjaga kemitraan strategisnya dengan Bank Indonesia, tidak hanya dalam berbagi ilmu tetapi juga melalui berbagai program kolaboratif yang relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat memahami pentingnya stabilitas sistem keuangan di tengah dinamika ekonomi global,” ujarnya.

Prof. Adi juga menyoroti peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas keuangan dan inklusi keuangan sebagai salah satu prioritas utama BI dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, terutama dalam mencapai target pertumbuhan sebesar 8% pada tahun 2045.

Direktur Eksekutif – Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, turut hadir sebagai pembicara utama. Beliau menekankan bahwa kuliah umum ini merupakan bentuk sinergi yang erat antara BI dan dunia akademisi dalam memperkuat pemahaman publik tentang fungsi BI. “Stabilitas keuangan tidak terlepas dari peran penting berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan otoritas terkait. Melalui forum ini, kami berharap dapat membangun kesadaran dan dukungan bersama untuk kebijakan BI yang berdampak luas terhadap perekonomian nasional,” jelasnya.

Sesi kuliah umum dilanjutkan dengan materi dari Bambang Arianto, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, yang memaparkan tentang peran, fungsi, dan kewenangan BI dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya di tengah tantangan perekonomian global. “BI menjalankan peran penting sebagai otoritas di sektor keuangan, mengantisipasi berbagai potensi risiko yang mempengaruhi stabilitas sistem keuangan di Indonesia,” paparnya.

Kolaborasi antara Unhas dan BI melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang peran kebijakan makroprudensial dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. BI secara konsisten memperkuat komunikasi kebijakan melalui berbagai forum diskusi bersama pihak akademisi, termasuk dengan Universitas Hasanuddin dan Universitas Gadjah Mada.

Comment