FKM Unhas Gelar Kuliah Tamu Hadirkan Ahli pengobatan Pembuluh Darah dari Belanda

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengadakan acara Guest Lecture Epidemiology Series dalam rangka Dies Natalies FKM Unhas ke-41 Tahun 2023 dengan mengangkat tema “Cardiovaskular Prediction Models can help to effectively prevent cardiovascular events”.

Acara ini diselenggarakan di Aula Prof. Nur Nasry Noor pada Rabu, 4 Oktober 2023. Diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring melalui platform Zoom), guest lecture kali ini menghadirkan Steven H.J. Hageman, MD., Ph.D selaku Assistant-Professor Department of Vascular Medicine University Medical Center Utrecht, Netherlands.

Diawali dengan sambutan pembuka oleh Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin yang juga sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan narasumber untuk meluangkan waktu serta berbagi ilmu dan pengetahuan baru kepada peserta, khususnya dalam upaya meminimalisir risiko kejadian penyakit jantung atau cardiovascular disease (CVD).

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Dalam kesempatan ini, Dr. Steven memberikan penjelasan mengenai cardiovascular disease dan upaya pengidentifikasian individu yang paling diuntungkan dari tindakan deteksi dini dan pencegahan di masa mendatang.

Penyakit jantung atau cardiovascular disease adalah penyakit tidak menular yang paling umum terjadi di dunia. Berdasarkan data pada tahun 2019, 18,6 juta kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Dr Steven mengungkapkan, faktor risiko dari kejadian tersebut merupakan variabel yang dapat dimodifikasi. Oleh karenanya, kita diperlukan pengembangan model prediksi risiko penyakit kardiovaskular sebagai bagian upaya penurunan angka kejadian penyakit tersebut.

Ahli pengobatan pembuluh darah tersebut secara umum menjelaskan model prediksi risiko yang dikembangkannya beserta dengan parameter yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam tindakan deteksi dini terhadap cardiovascular disease. Di akhir sesi, beliau menegaskan perlunya mengkalibrasi ulang model tersebut agar dapat digunakan secara lebih akurat pada populasi target di wilayah setempat.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh salah satu Dosen Departmen Epidemiologi FKM Unhas, Dian Sidik Arsyad. Pada sesi ini, para peserta terlihat antusias dalam memberikan pertanyaan terkait dengan topik materi yang dibawakan.

“Hal terpenting yang perlu kita miliki ialah data yang sangat baik yang mana tentunya berasal dari research/cohorts yang tidak kalah baik”, tutur Dian Sidik Arsyad sebagai konklusi sekaligus penutup sesi diskusi.

Comment