LPPM UNIBOS Bentuk KUPS Kolaborasi Indonesia-Jerman Optimalkan Pengelolaan Kehutanan di Mamasa dan Mamuju

MEDIAWARTA, MAMASA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa (Unibos) meluncurkan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di dua desa di Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju.

Program ini merupakan bagian dari kerjasama Indonesia-Jerman dalam upaya pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Dipimpin oleh Dr. Amirudin, S.P., M.P., Ketua Program Studi Agroteknologi Unibos, pembentukan KUPS mencakup Hutan Lestari Taora seluas 998 hektar di Kabupaten Mamasa dan Hutan Kinatang seluas 4.928 hektar di Kabupaten Mamuju.

Program ini bertujuan mendukung Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) yang sudah memiliki izin pengelolaan hutan.

“Pembentukan KUPS ini akan memperkuat kapasitas KPS dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, mulai dari pemanenan hingga penjualan hasil hutan,” jelas Dr. Amirudin.

Pelatihan dan pendampingan yang diberikan diharapkan akan meningkatkan pemahaman KPS tentang aspek bisnis usaha perhutanan sosial.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KPH Mamasa Timur, Oktopianus, S.P., dan Kepala Desa Kanan, Anton, yang menyambut inisiatif Unibos dengan apresiasi.

Oktopianus berharap kerjasama ini akan berlanjut hingga tahap pengembangan bisnis dan rencana usaha.

Pembentukan KUPS ini ditandai dengan beberapa indikator keberhasilan, termasuk pelatihan, penyusunan business plan, dan dokumen administratif.

LPPM Unibos juga berkomitmen untuk terus mendampingi pengembangan KPS di masa mendatang.

Comment