Rakerkonprov Apindo Sulsel Dorong Kolaborasi Bisnis untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov), Senin (7/10/2024), di Hotel Claro, Makassar.

Acara ini menjadi forum penting bagi para pengusaha untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Apindo ini. Menurutnya, acara ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan sinergi antara pengusaha dan pemerintah untuk mencapai target ekonomi yang lebih ambisius.

“Sulsel pernah mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen, namun saat ini berada di angka 4,7 persen,” ujarnya, sembari mengingatkan bahwa tim transisi pemerintahan yang baru menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Jufri menambahkan, dengan semangat dan optimisme yang terlihat dari para anggota Apindo Sulsel, ia yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dapat tercapai. Ia optimistis bahwa kondisi ekonomi daerah ini dapat kembali menguat dengan kolaborasi yang baik antara sektor bisnis dan pemerintah.

Dalam Rakerkonprov ini, turut hadir beberapa tokoh penting, di antaranya Ketua Bidang Organisasi DPN Apindo Anthony Hilman, Ketua Apindo Sulsel Suhardi, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia Hendra Sinadia, dan Direktur PT Vale Indonesia Adriansyah Chaniago. Acara ini juga melibatkan tokoh dari Bank Indonesia, OJK, dan sejumlah bank besar yang berkolaborasi dengan Apindo dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan.

Selain fokus pada pertumbuhan ekonomi, Sekda Jufri juga menyinggung isu penting lainnya, yaitu terkait pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang akan dilakukan pada Desember 2024.

Apindo diharapkan dapat berperan aktif dalam mencari solusi terbaik sehingga kebijakan UMP yang dihasilkan dapat diterima oleh semua pihak, baik pengusaha maupun pekerja.

Suhardi, Ketua Apindo Sulsel, menjelaskan bahwa Rakerkonprov kali ini mengangkat tema tentang peran pengusaha dalam mendukung pembangunan ekonomi Sulsel. Diskusi yang dilakukan juga menitikberatkan pada sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam menghadapi perubahan kebijakan energi yang adil dan berkelanjutan.

Dalam acara tersebut, Suhardi juga menyebut bahwa Apindo berkomitmen untuk menjaga iklim usaha yang kondusif di tengah transisi kepemimpinan nasional.

“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT Vale Indonesia, Bank Sulselbar, dan perbankan lainnya, untuk memastikan stabilitas iklim usaha dan memperkuat infrastruktur bisnis di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Terkait dengan potensi kenaikan UMP, Suhardi mengakui bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan upah minimum di Sulsel.

Namun, Apindo akan selalu mencari jalan tengah agar kebijakan tersebut dapat menguntungkan pengusaha sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Apindo sendiri telah merumuskan formula yang mempertimbangkan berbagai faktor seperti inflasi, harga indeks, dan pertumbuhan ekonomi untuk memastikan keseimbangan yang baik dalam penetapan UMP.

Comment