Penonton Makassar Nostalgia Bareng Pemeran Utama Rangga & Cinta di Nipah XXI

MEDIAWARTA, MAKASSAR Suasana di bioskop Nipah XXI Makassar, Kamis (9/10/2025), mendadak berubah menjadi lautan nostalgia.

Ratusan penonton tumpah ruah menghadiri acara Nonton Bareng dan Media Gathering film terbaru garapan Miles Films, “Rangga & Cinta”.

Antusiasme penonton terasa sejak pintu bioskop dibuka, ketika dua pemeran utama, Leya Princy (Cinta) dan El Putra Sarira (Rangga), muncul bersama sutradara legendaris Riri Riza.

Teriakan, tawa, dan tepuk tangan menggema di ruang bioskop. Banyak penonton yang rela antre demi bisa berfoto bersama idola baru mereka, sekaligus bernostalgia dengan kisah cinta remaja yang tak lekang waktu.

“Rasanya luar biasa bisa ketemu langsung penonton Makassar. Mereka hangat banget!” ujar Leya dengan senyum lebar.

El menimpali, “Energi penonton di sini luar biasa. Semoga film ini bikin semua orang ingat lagi masa-masa indah di sekolah.”

Film Rangga & Cinta bukan sekadar kisah cinta anak SMA. Proyek ini merupakan reboot dari film legendaris Ada Apa Dengan Cinta?, yang dua dekade lalu sukses menciptakan fenomena budaya pop di Indonesia.

Versi baru ini mengambil latar Jakarta tahun 2001, menghadirkan kembali kisah cinta pertama Cinta dan Rangga lewat wajah-wajah muda yang lebih segar, namun tetap setia pada nuansa emosional versi aslinya.

“Bagi saya, Rangga & Cinta bukan hanya tentang cinta dua remaja, tapi ruang untuk merayakan banyak bentuk cinta — kepada sahabat, keluarga, bahkan diri sendiri,” ungkap Riri Riza saat berbincang santai dengan media lokal.

Sementara produser Mira Lesmana menambahkan bahwa film ini lahir dari kerja keras dan cinta dari ratusan kru.

“Kami ingin setiap penonton merasakan ketulusan dari setiap detail filmnya,” ucap Mira.

Sebelum tayang di seluruh bioskop Indonesia, Rangga & Cinta lebih dulu memulai debutnya di Busan International Film Festival 2025 di Korea Selatan.

Sambutannya sangat positif, membuat publik tanah air semakin tidak sabar menantikan perilisan resminya pada 2 Oktober 2025.

Dengan balutan musik, busana, dan bahasa gaul khas awal 2000-an, film ini siap membawa penonton Makassar, dan Indonesia, kembali ke masa di mana cinta pertama terasa begitu sederhana dan manis.

Comment