MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Kota Makassar terus mengukuhkan posisinya sebagai pusat industri kreatif di Indonesia Timur, dengan menggelar Expertainment Class (Unlock) Focus Group Discussion, pada 9 November 2024 di Venn Makassar.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar bekerjasama dengan Forum Backstagers Sulawesi Selatan ini, bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang penyelenggaraan acara (event), sekaligus mendukung program-program Pemerintah Kota Makassar.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menegaskan pentingnya pengembangan SDM, untuk menunjang suksesnya industri event di Makassar.

“Makassar memiliki potensi besar, tidak hanya dari segi infrastruktur dan aksesibilitas, tetapi juga dari segi talenta kreatif. SDM berkualitas adalah kunci keberhasilan, untuk menciptakan event-event berkelas yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara ternama dari industri event nasional, seperti Kiki Aulia Ucup (CEO/Founder Pestapora Festival), Ferry Dermawan (Joyland Festival), dan Sofyan Setiawan (Makassar International F8).

Mereka berbagi tips dan trik sukses dalam penyelenggaraan acara, mulai dari manajemen kreatif hingga teknis, seperti sistem kamera dan live streaming, yang dipaparkan oleh praktisi Hadiyatulloh.

Ketua Forum Backstagers Sulawesi Selatan, Pon Novia Satria, mengapresiasi acara ini sebagai momentum penting bagi para pelaku industri event lokal.

“Expertainment Class ini memberikan jeda bagi para pekerja event, untuk belajar dan memperbarui pengetahuan mereka. Ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas event yang mereka buat di masa depan,” katanya.

Selain sesi diskusi, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari Ucup Pop, JK Light Percussion, dan kelompok musik Majestic, yang menambah suasana santai namun inspiratif bagi para peserta.

Kegiatan ini membuktikan, industri kreatif di Makassar terus berkembang, dengan kolaborasi antara pekerja event, pemerintah, dan komunitas kreatif.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap pelaku industri kreatif di Makassar dapat terus mengakselerasi kemampuan mereka, dan menciptakan event-event yang tidak hanya menghibur, tetapi juga berdampak positif secara ekonomi dan sosial,” tutup Muhammad Roem.