MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Satu juta orang lebih telah mengikuti “1 Juta Freedom Challenge” dan menjadi bagian dari Pendekar Freedom dengan mengunjungi rumah Rp 1 IM3 Ooredoo yang berada di 81 lokasi strategis pada kota-kota di luar Pulau Jawa, seperti pusat perbelanjaan, kampus, alun-alun kota, serta stasiun atau terminal untuk membuktikan kebenaran tarif Rp 1 per detik ke semua operator. Hal ini dibuktikan dengan sudah terkumpulnya 1.007.512 foto para Pendekar Freedom yang memberikan testimoni pengalaman mereka memakai Rp 1 per detik ke semua operator dari IM3 Ooredoo.
Hari ini, Minggu (10/7/2016), para Pendekar Freedom yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat melakukan parade serempak pada 19 kota di Indonesia untuk merayakan kemenangan mereka karena telah terbebas dari aturan operator yang “ribet” dan membingungkan.
“Kami bangga tarif Rp 1 per detik ke semua operator dapat diterima, menjadi pilihan masyarakat untuk merasakan pengalaman komunikasi tanpa khawatir harus membayar lebih. Hal ini terbukti dari jutaan pelanggan yang telah bergabung sejak tarif ini diluncurkan, plus satu juta orang lebih telah mengikuti gerakan Fredoom Challenge yang kami canangkan selama Ramadan lalu,” beber Head of Regional Kalimantan dan Sumapa Indosat Ooredoo, Edi Riyanto.
Menurutnya, Pendekar Freedom yang mengikuti kegiatan yang digelar pihaknya membuktikan dukungan kepada IM3 Ooredoo. Hal itu sekaligus membuktikan kemenangan semua orang dalam mengubah industri telekomunikasi menjadi lebih baik.
IM3 Ooredoo mendukung kebutuhan berkomunikasi melalui skema tarif yang sederhana, transparan, dan tanpa batas, sehingga pelanggan dapat bebas berkomunikasi ke semua operator. Pelanggan yang aktivasi kartu perdana IM3 Ooredoo, dapat langsung menikmati tarif Rp 1 per detik ke semua operator, kapanpun selama 24 jam tanpa registrasi.
Khusus untuk menelpon ke operator lain, tarif Rp 1 per detik berlaku untuk penggunaan lima menit pertama setiap harinya, selanjutnya berlaku tarif Rp 3 per detik. Tarif ini sangat terjangkau dibandingkan tarif operator lainnya, sehingga memberikan pilihan terbaik bagi masyarakat.
Edi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia dengan mengubah aturan-aturan yang merugikan pelanggan, serta memberikan kebebasan pengalaman berkomunikasi tanpa syarat dan ketentuan tersembunyi.
“Kami percaya, layanan Rp 1 per detik ke semua operator merupakan layanan terbaik di Indonesia, dan paling mengerti kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Singgih Wahyu Nugraha/Foto: Arfah Aksa
Comment