MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Tamu Makassar Eight Festival and Forum yang populer dengan F8 (Food, Flower, Fashion, Film, Folk Song, Fussion Jazz, Fine Art, and Fiction Writer) bakal diantar menggunakan becak mengitari area F8 di sepanjang anjungan pantai Losari selama perhelatan 8 sampai 10 September 2016.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menuturkan kehadiran becak hias di tengah – tengah keramaian Makassar F8 mengingatkan warga kota jika becak alat transportasi yang dulunya sangat populer di tengah masyarakat kini kian tergerus seiring perkembangan zaman.
“Becak kendaraan ramah lingkungan, bebas polusi dan hemat energi,” sebut Danny, Jumat, 9 September 2016.
Hanya becak hias yang diperbolehkan memasuki area Makassar F8. Berjumlah 73 buah berasal dari SKPD, Perusda, kecamatan, dan kelurahan, becak – becak di Makassar F8 dihias dengan beragam warna mencolok, hijau, merah, kuning, dan oranye.
Sementara itu, Aspiannoor, dosen Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin menyampaikan keberadaan becak sepatutnya dipertahankan bukan digusur melainkan dirangkul.
“Becak bisa menjadi solusi di tengah ancaman krisis lingkungan yang melanda bumi di mana polusi akibat pembakaran karbondioksida pada kendaraan bermotor semakin bertambah,” terangnya.
Di beberapa kota di Indonesia, becak masih bertahan bahkan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata seperti di Yogyakarta. Sementara di kota lainnya, keberadaan becak kian tersisih dengan kehadiran kendaraan roda dua yang dimanfaatkan sebagai transportasi umum.
Comment